Peristiwa

Kasus Covid-19 di Kediri Nol, Anggaran Daerah Tidak Terserap akan Dikembalikan

KEDIRI, FaktualNews.co-Semakin melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri, membuat kondisi rumah sakit khusus penanganan pasien akibat virus yang mematikan ini sudah tidak berfungsi. Dalam 3 bulan terakhir tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di RS rujukan.

Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib. Chotib mengatakan dari 4 RS rujukan, dalam 3 bulan tidak ada yang merawat pasien Covid-19.

“Ada pasien yang dirawat di RS rujukan, namun bukan pasien Covid-19. Pasien yang dirawat merupakan penyakit menular biasa,”kata Chotib, jubir satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (11/6/2022).

Ahmad Chotib menambahkan, untuk tenaga medis yang sempat ditugaskan di RS khusus penanganan Covid-19, dikembalikan lagi ke tempatnya bertugas dulu.

“Untuk tenaga media yang ASN, kita kembalikan lagi ke tempat tugasnya dulu. Sedangkan tenaga media yang kontrak, tidak kita perpanjang kontrak,” imbuh Ahmad Chotib yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ini.

Sementara peralatan medis untuk penanganan Covid-19, masih menurut Ahmad Chotib akan distribusikan ke rumah sakit atau klinik milik pemerintah daerah. “Khusus untuk obat-obatan sebagian sudah kita distribusikan ke rumah sakit atau puskesmas di Kabupaten Kediri. Sementara bed tempat tidur juga sebagian sudah kita distribusikan dan sebagian masih kita simpan,” lanjutnya.

Sementara sejumlah alat medis untuk merawat pasien Covid-19, seperti ventilator akan disimpan kalau tidak difungsikan sebagai ruangan ICU. Ventilator tersebut akan digunakan sebagai backup untuk penyakit menular.

Meski kasus Covid-19 sudah landai dan bahkan nol kasus, namun pihak Pemkab Kediri tetap menganggarkan alokasi dana untuk penanganan kasus Covid-19. Dan jika nanti tidak terserap, maka anggaran akan dikembalikan.

“Anggaran penanganan Covid-19 di tahun 2022 tetap kita anggarkan, yang kita bagi menjadi 2 bagian. Satu untuk insentif tenaga medis, dan kegiatan terkait penanganan Covid-19, dan yang kedua untuk kita siapkan untuk persiapan obat-obatan dan alat medis. Intinya kita tetap siaga dan berjaga-jaga jika kasus Covid-19 meledak. Namun harapan kita semua semoga kasus Covid-19 terus landai,” tandas Ahmad Chotib.

Meski saat ini Kabupaten Kediri nol kasus Covid-19, namun pihaknya mengimbau kepada warga Kabupaten Kediri untuk tetap disiplin prokes Covid-19.

“Saya berharap warga Kabupaten Kediri tetap disiplin terhadap prokes Covid-19, agar  Kabupaten Kediri bisa nol kasus covid 19.”pungkas dr Ahmad Chotib.