FaktualNews.co

Dinas Pariwisata Kediri Evakuasi Batu Kepala Kalla dari Sungai Pentul

Peristiwa     Dibaca : 817 kali Penulis:
Dinas Pariwisata Kediri Evakuasi Batu Kepala Kalla dari Sungai Pentul
FaktualNews.co/Aji.
 Proses evakuasi batu Kepala Kalla di sungai Kediri  menggunakan alat berat.

KEDIRI, FaktualNews.co – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, dan pemerintah desa mengevakuasi benda purbakala berbentuk kala ditemukan dan berada di Kali Pentul Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (12/6/2022).

Ada dua benda purbakala yang berupa potongan patung berbentuk kepala Kalla yang dievakuasi. Proses evakuasi juga harus menggunakan mesin alat berat. Hal ini karena batu purbakala sebesar hampir 2 meter kali 1 meter.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Suwigyo mengatakan, evakuasi ini bertujuan agar benda purbakala tidak terkikis oleh air sungai.

“Jadi satu benda purbakala berbentuk kepala Kalla ini kita evakuasi agar aman, dan tidak rusak. Karena selama ini kedua Kepala Kalla berada di pinggir sungai, yang dikhawatirkan akan rusak terkikis sungai,” kata Suwigyo.

Suwigyo menambahkan, kedua benda purbakala berbentuk Kepala Kalla tersebut, akan ditempatkan di tanah wakaf yang berada di dekat sungai Pentul.

“Nanti setelah dievakuasi, kedua Kepala Kalla akan ditempatkan pemerintah desa setempat di tanah wakaf, yang berada di sekitar sungai Pentul,” imbuh Suwigyo.

Sementara ketua DK4 (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Imam Mubarok mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung upaya pelestarian benda purbakala.

“Nantinya batu Kepala Kalla tersebut bisa menjadi ikon desa setempat. Karena sesuai dengan amanat undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan,” terang Imam Mubarok,ketua DK4 Kabupaten Kediri.

Sebelum proses evakuasi, warga juga menggelar selamatan tumpeng di pinggir Sungai Pentul. Berbagai tumpeng lengkap dengan lauk pauknya, sebagai bentuk doa kepada Tuhan,agar proses evakuasi berjalan lancar.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin