SURABAYA, FaktualNews.co – Masturbasi merupakan kegiatan memuaskan hasrat seksual melalui rangsangan yang dilakukan diri sendiri. Meskipun masturbasi normal, tapi berpotensi membuat kecanduan.
Ketika seseorang mengalami kecanduan masturbasi, dia tidak mampu lagi untuk menekan keinginan masturbasi secara terus-menerus. Akibatnya, secara kompulsif terlibat dalam perilaku tersebut.
Berikut gejala yang mengindikasikan seseorang telah mengalami kecanduang masturbasi, dirangkum detikcom dari berbagai sumber:
Dikutip dari I Am Sober, masturbasi berlebihan dapat memengaruhi sensitivitas seseorang. Mereka yang memiliki kecanduan masturbasi mungkin kehilangan kemampuan merasakan kenikmatan ketika bersama dengan pasangan.
Mereka juga akan kehilangan sensitivitas secara bertahap, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme.
Mereka yang telah kecanduan masturbasi secara akut tidak dapat mengontrol kapan dan di mana mereka harus melakukan hal itu. Seseorang yang telah kecanduan masturbasi dapat melakukan hal tersebut di dalam mobil, atau bahkan di ruang publik yang berisiko tertangkap.
Orang yang telah kecanduan masturbasi akan merasakan malu yang mendalam mengingat bagaimana stigma masyarakat dalam memandang hal tersebut. Hal tersebut jelas dapat memengaruhi perilaku mereka di masyarakat.
Orang yang sudah kecanduan dalam masturbasi akan berkurang tingkat sensitivitasnya, sehingga ketika mereka merangsang di area yang sama membutuhkan stimulasi yang lebih. Hal tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit akibat gesekan yang terlalu berlebihan.
Terapis seks menyatakan bahwa kecanduan masturbasi dapat menyebabkan disfungsi seksual, seperti ejakulasi dini. Studi juga mengungkapkan bahwa kecanduan masturbasi yang dibarengi dengan pornografi dapat menyebabkan kelebihan dopamin.
Hal tersebut dapat menyebabkan kondisi yang disebut dengan disfungsi ereksi akibat pornografi.
Dikutip dari WebMD, orang yang telah mengalami kecanduan masturbasi umumnya pikiran mereka akan terkontaminasi dengan hal-hal yang berkaitan dengan seks, sehingga waktu mereka sehari-hari akan terbuang percuma.
Hal tersebut juga akan memengaruhi fokus mereka pada pekerjaan ataupun studi.
Dalam beberapa kasus, seseorang yang telah mengalami kecanduan masturbasi secara ekstrim mungkin terlibat dalam kasus pemerkosaan, menguntit, atau bahkan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Hal tersebut tentu akan mengganggu ketenangan masyarakat sekitarnya.