FaktualNews.co

Dibanjiri Kartu Kuning, Persik Kediri Kalahkan Persikabo 1973

Bola     Dibaca : 648 kali Penulis:
Dibanjiri Kartu Kuning, Persik Kediri Kalahkan Persikabo 1973
FaktualNews.co/Istimewa.
Persik Kediri melawan Persikabo 1973.

MALANG, FaktualNews.co – Kemenangan 1-0 Persik Kediri atas Persikabo 1973 di babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Minggu (12/6/2022), tercoreng dengan banjir kartu kuning.

Total ada tujuh kartu kuning yang keluar dari kantong wasit Sance Lawita dengan lima di antaranya diberikan kepada Persik Kediri.

Agil Munawar, Moh Fisabillah, Arthur Felix, Yusuf Meilana, dan Joanderson Assis mendapat peringatan dari wasit pada laga tersebut.

Sebagian kartu kuning itu datang secara beruntun akibat para pemain terpancing kepemimpinan wasit.

Namun, pelatih Persik Kediri, Javier  Roca, tidak mau mengkritisi apapun.

“Kalau saya dari awal tak pernah bahas soal wasit karena di situ kita sudah berbicara kapasitas,” ujar pelatih asal Chile tersebut seusai laga.

Menurutnya, masalah kualitas wasit adalah problem sumber daya manusia (SDM) yang terus berulang-ulang.

Jadi, Roca lebih memilih mencari solusi mempersiapkan tim dengan semua kemungkinan yang terjadi di dalam lapangan termasuk kemungkinan adanya kontroversi dari sang pengadil.

“Yang jelas hari ini kami bersyukur dapat pujian. Bagus untuk kami hadapi pertandingan khusus besok,” ucap pelatih berusia 44 tahun ini.

“Jadi siap-siap aja, kan kita sudah tahu aturannya permainan, kita sudah tahu kembali lagi ke SDM,” imbuhnya.

Sementara, pemain Persik Kediri, Arthur Irawan, melihat lima kartu kuning yang didapatkan tim sebagai bentuk ketidak beruntungan.

Sebagai pemain, ia mengaku harus berbesar hati karena wasit sudah memutuskan dan semuanya sudah terjadi di dalam lapangan.

“Menurut saya ada beberapa keputusan yang merugikan kita. Tapi inilah sepakbola, kita tetap positif dan optimis,” ujar mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.

“Kita harus kerja keras dan apapun keputusan wasit harus menghormati. Itu kawasan dia dan kita harus main sesuai yang dimainkan saja,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
kompas.com