BLITAR, FaktualNews.co – Setiap hari kasus suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blitar, terus bertambah. Data di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mencapai sebanyak 550 ekor.
Jemlah tersebut, kemungkinan akan terus bertambah. Pasalnya mengigat Kabupaten Blitar yang luas dan di mungkinkan banyak peternak yang tidak melaporkan gejala gejala PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar , Toha Mashuri mengatakan, kasus suspek PMK di Kabupaten kini sudah meluas, tercatat sudah 550 kasus suspek PMK. Dari 550 kasus suspek PMK, satu sapi mati dan satu lagi dipotong paksa pemiliknya.
“Sampai hari ini, laporan yang masuk sudah 550 kasus suspek. Dimungkinkan kejadian tersebut, masih bisa bertambah. Mengigat wilayah Kabupaten Blitar luas,” kata Toha Mashuri Selasa (14/6/2022).
Dari laporan yang diterima, sapi peternak mati satu ekor dan dipotong paksa satu ekor karena sudah suspek dan kondisinya sudah lemas. Selain itu satu sapi yang positif ditemukan di Kabupaten Blitar kini kondisinya justru telah sembuh.
Pemilik memberikan perawatan dengan dengan pengobatan, memberi makan yang benar dan memberi suplemen ditambah dengan pengobatan organik berupa rempah-rempah.
“Yang positif pertama di Ponggok sekarang sudah sembuh. Pemilik memberikan ramuan tradisional,” ujarnya
Toha menambahkan, untuk sementara bagi peternak diharapkan selalu menjaga kebersihan kandang dan menjaga kesehatan hewan. Selain itu jika hewan ternak ada keluhan segera laporkan.
“Kebersihan harus perhatikan, sebab sangat penting. Jika ada keluahan pada ternaknya maka segeralah melaporkan ke dinas terkait,” pungkasnya.