FaktualNews.co

Tekan Limbah Produksi

Produsen Kerupuk Samiler di Jombang Sulap Kulit Singkong Jadi Camilan Stik

Kewirausahaan     Dibaca : 828 kali Penulis:
Produsen Kerupuk Samiler di Jombang Sulap Kulit Singkong Jadi Camilan Stik
FaktualNew.co/diana kusuma
Produsen kerupuk samiler di Desa Kayangan, Diwek, Jombang saat mengolah kulit singkong menjadi camilan.

JOMBANG, FaktualNews.co – Guna menekan limbah produksi agar bernilai ekonomi, produsen kerupuk samiler Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, dilatih menyulap kulit singkong sebagai bahan baku produk makanan lain.

Ketua Asosiasi Produsen Samiler Kayangan, Mardiansyah Tri Raharjo mengungkapkan, upaya yang dilakukan bersama dinas terkait adalah memberikan wawasan baru bagi para produsen rumahan ini.

“Ini bentuk kegiatan pelatihan diversifikasi bahan baku yang diselenggarakan Disperindag kepada produsen samiler di Kayangan. Selain langsung praktik, mereka diberi pemahaman tentang pengolahan kulit singkong menjadi produk makanan. Kebetulan materi yang diberikan kulit singkong menjadi camilan stik,” ungkapnya.

Selain sebagai mengembangkan atau mengolah camilan stik dari kulit singkong, juga sebagai langkah gerakan zero waste.

“Harapannya produsen ini mempunyai kompetensi tambahan skil diluar kemampuan mereka memproduksi kerupuk samiler yang biasa dikerjakan. Selain itu menciptakan industri bebas sampah atau zero waste,” jelasnya.

Dengan mengolah kulit singkong sisa produksi, menurutnya juga pula menjadi peluang bisnis baru untuk masyarakat produsen di satu desa dengan sentra kerupuk samiler tersebut.

“Kalau dulu sebelum ini kulit singkonga dibuang dan dimanfaatkan hewan ternak, dengan pelatihan ini mereka bisa mengolah menjadi produk lain yang tentunya dapat membantu penghasilan dan peluang baru untuk mereka,” tambahnya.

Sementara itu salah satu produsen samiler di Kayangan, Imroatul Farihah (33) mengapresiasi seluruh pihak atas terobosan yang dilakukan dengan mengolah kulit singkong yang biasanya hanya dibuang.

“Senang dan berterimakasih, pembuat samiler lain juga antusias. Artinya ini menjadi hal baru kebaikan yang harus dilakukan. Selain nambah wawasan juga ada produk baru yang dapat dijual,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah