FaktualNews.co

Baru 5 Hari, Piala Presiden 2022 Sudah Diwarnai 3 Keputusan Penalti Kontroversial dari Wasit

Bola     Dibaca : 600 kali Penulis:
Baru 5 Hari, Piala Presiden 2022 Sudah Diwarnai 3 Keputusan Penalti Kontroversial dari Wasit
Pemain Persik Kediri, M Ridwan dan sedang mencoba hadangan pemain Arema FC pada lanjutan laga penyisihan grup Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (15/6/2022).(PIALAPRESIDEN.ID)

FAKTUALNEWS.CO – Piala Presiden 2022 baru berlangsung lima hari, namun sudah diwarnai sejumlah kontroversi yang datang dari keputusan sang pengadil lapangan alias wasit.

Sedikitnya, tercatat sudah ada tiga keputusan kontroversial dari wasit yang berbuah penalti, dan menjadi penentu kemenangan.

Tiga keputusan kontroversial berujung penalti itu terjadi pada laga Barito Putera melawan RANS Nusantara FC, PSM Makassar melawan Persikabo 1973, dan terakhir saat Arema FC melawan Persik Kediri, Rabu (15/6/2022) lalu.

Insiden paling awal terjadi pada laga Barito Putera melawan RANS Nusantara FC pada Selasa (14/6/2022) di Stadion Segiri, Samarinda.

Saat itu Barito Putera mendapatkan hadiah penalti usai Rafael da Silva dijatuhkan oleh Victor Salinas di satu menit pertama.

Wasit Steven Yubel Poli tak kenal ampun langsung memberi hadiah penalti untuk Barito Putera.

Belakangan dalam tayangan ulang terlihat Rafael da Silva tidak dijatuhkan di dalam kotak penalti.

Insiden kedua terjadi pada laga kedua antara PSM Makassar melawan Persikabo 1973 pada Rabu (15/6/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Saat itu pemain PSM Makassar Agung Manan menjatuhkan Gustavo Tocantin pada menit ke-90.

Wasit Mansyur tak kenal ampun menunjuk titik putih untuk Persikabo 1973.

Dalam tayangan ulang, terlihat Agung Manan masih melakukan pelanggaran di luar kotak penalti.

Keputusan penalti tersebut jadi penentu kemenangan Persikabo 1973 dengan skor 0-1.

Usai laga, pelatih PSM Bernardo Tavares memilih tidak mau berbicara banyak soal kepemimpinan wasit Mansyur.

“Saya tidak akan berbicara tentang wasit, dan tolong jangan tanyakan saya tentang wasit dan kalian bisa melihat apa yang terjadi di video hal-hal tersebut,” sindir Bernardo Tavares saat konferensi pers, Rabu (15/6/2022).

“Saya kira sudah sangat jelas apa yang terjadi di sana,” lanjutnya.

“Saya kira ini adalah hasil yang kurang fair dari perjuangan, pertarungan yang kita tunjukkan di lapangan dan peluang yang kita ciptakan,” sebut dia.

Sementara pertandingan terakhir terjadi pada laga Arema FC melawan Persik Kediri pada Rabu (15/6/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Saat itu, Arema FC mendapatkan hadiah penalti dari wasit Ginanjar Rahman Latief di menit ke-90 setelah Irsyad Maulana dijatuhkan oleh Agil Munawar.

Dalam tayangan ulang, terlihat Agil menjatuhkan Irsyad di luar kotak penalti.

Eksekusi penalti tersebut jadi penentu kemenangan Arema FC pada laga tersebut.

Irsyad yang jadi eksekutor penalti berhasil menunaikan tugasnya dan Arema FC menang 1-0 di laga tersebut.

Namun dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Pelatih Persik Kediri Javier Roca menyindir wasit atas hukuman penalti yang diterima timnya.

“Ya kembali lagi, saya suka sekali lagi dengan kata ‘Sumber Daya Manusia’. Saya selalu berusaha berfikir positif kepada orang, kalau memang dia mengira itu penalti, yo wes (ya sudah),” kata Javier Roca.

“Kita mau ngomong apa juga tidak akan mengubah hasil pertandingan.”

“Biarkan sajalah mereka (wasit) bekerja semampu mereka,“ pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Sumber
bolasport.com