JEMBER, FaktualNews.co – Kericuhan mewarnai pertandingan perdana cabang olah raga (cabor) sepak bola Porprov ke VII tahun 2022, mempertandingkan tim Kota Malang melawan tim Kabupaten Jember, di Stadion Notohadinegoro, Kecamatan Patrang, Jember, Jumat (17/6/2022).
Dalam pertandingan antara Tim Singo Edan melawan Tim Macan Raung itu yang berakhir dengan skor akhir seri 1-1, sempat terjadi kericuhan, bahkan hingga beberapa kali.
Akibatnya tiga kartu merah harus keluar dari kantong wasit Bangil Syah Putra. Dua pemain dari Kabupaten Jember dan satu pemain dari Kota Malang pun harus keluar lapangan akibat terkena kartu merah tadi.
Pertandingan sepak bola itu dimulai pukul 13.00 WIB. Pantauan di lapangan, masing-masing tim bersemangat menciptakan gol ke gawang lawan.
Gol pertama dari Tim Macan Raung, merobek gawang Tim Singo Edan yang dijaga kiper Surya Rizky Saputra, terjadi pada menit ke-37.
Berawal dari proses bola reborn (bola muntahan), yang saat itu masih sempat ditangkap kiper tapi lepas. Gol itu diciptakan Indra Lesmana nomor punggung 14.
Tanda-tanda kericuhan mulai tampak pada babak pertama, tepatnya menit ke 42. Para pemain kedua pihak mulai terlibat konflik.
Bermula dari dugaan pelanggaran oleh tim Kabupaten Jember kepada pemain tim Kota Malang. Namun wasit menganggapnya fair play.
Pertandingan berlanjut, namun tak lama terjadi pelanggaran oleh pemain tim Kota Malang oleh pemain nomor punggung 24, Ega Sumitro. Sehingga menyebabkan kartu merah keluar dari kantong wasit.
Hal itu menyulut emosi teman satu timnya. Sehingga terjadilah konflik antar-kedua tim. Akibatnya, kartu merah pun kembali dikeluarkan wasit, yang ditujukan kepada pemain tim Kabupaten Jember nomor 13 Danang Suprayitno. Kedua pemain itupun keluar dari lapangan pertandingan.
Tidak selesai disitu, dalam pertandingan babak kedua setelah turun minum, para pemain dari masing-masing tim berusaha mati-matian menciptakan gol.
Pada menit 48 terjadi perselisihan antar kedua tim. Pemain Jember penyumbang gol untuk Tim Macan Raung itu, Indra Lesmana nomor 14 terpaksa diganjar kartu merah.
Indra mendapat kartu merah, karena tidak terima dengan sikap wasit. Dia menganggap pelanggaran pemain tim Kota Malang dibiarkan, sehingga Indra protes.
Akibat dari dua kartu merah ini pun, diduga menjadi penyebab gawang tim Kabupaten Jember koyak. Tercipta gol dari tim Kota Malang, saat Injury time babak kedua.
Saat itu, tim Kabupaten Jember terlena menyerang, dengan 3 orang di depan.
Terganjal oleh pemain di tengah dan bola direbut tim Singo Edan. Sehingga terjadi serangan balik, yang dimanfaatkan sebagai counter attack oleh tim Kota Malang.
Tendangan dari luar kotak pinalti yang dilakukan oleh Alan Nuri pemain bernomor punggung 19, menciptakan gol bagi Tim Kota Malang.
Kerasnya tendangan kaki dari Alan Nuri, mengakibatkan bola luput dari tangan kiper dan merobek gawang dari Tim Macan Raung yang dijaga kiper Galih Ismail nomor punggung 1. Sehingga skorpun menjadi imbang 1 – 1 hingga pertandingan berakhir.
Perlu diketahui, untuk cabor sepak bola, tim Kabupaten Jember berada di grup C, bersama tim Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Jombang.
Dengan hasil skor seri, Tim Kabupaten Jember memperoleh poin 1 sama dengan Tim Kota Malang.
Sementara tim Kabupaten Pasuruan yang menang melawan tim Kabupaten Jombang dengan skor 3 – 2, sehingga Kabupaten Pasuruan saat ini memimpin klasemen Grup C dengan poin 3. Sementara Tim Kabupaten Jombang belum meraih poin alias 0.