Hukum

Soal Ekonomi Jadi Motif Pembunuhan Sopir Truk Asal NTB di Situbondo

SITUBONDO,FaktualNews.co – Kebutuhan ekonomi menjadi motif Muhammad Rizal (24), tega membunuh sopir truk bernama Syamsul Riyadi (34) asal Desa Kediri Selatan, Kecamatan Sedayu Selatan, Kabupaten Lombok Barat NTB, di Situbondo.

Setidaknya itulah yang diakui tersangka pembunuh dan perampok sopir truk asal NTB, dengan lokasi pembunuhan Situbondo.

“Saya terpaksa merampok dan membunuh korban, karena terdesak keinginan istri yang ingin bangunan rumah selesai. Sementara saya dipecat di perusahaan salah satu ekspedisi,” ujar Muhammad Rizal, Jumat (17/6/2022).

Menurut pelaku, atas desakan menyelesaikan bangunan rumah tersebut, kemudian muncul keinginan pelaku untuk membunuh korban. Saat itu korban hendak mengantarkan 21 ton jagung ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

“Keinginan untuk membunuh korban muncul saat saya bertemu korban di pelabuhan Gili NTB. Saat itu, korban mengajak pelaku menumpang di truknya,” bebernya.

Rizal menegaskan, usai membunuh dan membuang jasad korban di pinggir jalan jalur Pantura Situbondo, dia menjual 21 ton jagung kepada salah seorang warga di Probolinggo seharga Rp.70 juta.

“Saya menjual jagung tersebut melalui makelar. Selanjutnya, memarkir truk Fuso tersebut di jalan Mayangan Kota Probolinggo, sedangkan saya langsung menuju tempat kos di perumahan Bungurasih,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas Satreskrim Polres Situbondo, berhasil menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan sopir truk bernama Syamsul Riadi (34) asal Desa Kediri Selatan, Kecamatan Sedayu Selatan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelaku bernama Muhammad Rizal (24) yang juga berasal Lombok Barat NTB itu, ditangkap petugas Polres Situbondo yang dibackup tim Jatantras Polda Jatim di rumah kontrakannya di kawasan perumahan Bungurasih, Surabaya, Jawa Timur.