Anggota Dewan Pers, Sapto Anggoro saat menyampaikan materi dalam workshop PWI Jombang.
JOMBANG, FaktualNews.co– Dalam workshop Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang bertajuk Perspektif Perlindungan Perempuan dan Anak, menghadirkan narasumber anggota Dewan Pers A Sapto Anggoro, Sabtu (18/6/2022), di salah satu hotel setempat.
Kegiatan yang dilakukan sejak Jumat (17/6/2022) kemarin, berkesempatan hadir pemateri yang melahirkan sejumlah media nasional yakni Sapto Anggoro. Dimana dalam materi yang disampaikan mengungkapkan bahwa kontrol sosial seorang wartawan menjadi hal yang sangat penting.
Yang kemudian hal tersebut diintegrasikan sebagai pedoman pemberitaan sesuai dengan tema perlindungan terhadap perempuan dan anak. “Sering saya sampaikan kepada wartawan, bahwa kontrol sosial sangat penting. Disamping peraturan, pedoman, kaidah, dan juga kode etik yang harus dijalankan dalam memberikan sebuah informasi,” katanya saat memberikan materinya kepada anggota PWI beserta undangan.
Ia juga menyampaikan dalam membuat produk berita pada isu perempuan dan anak, pers harus mampu mempunyai peran positif terkait hal tersebut. “Pers juga harus paham akan aturan yang mendukung upaya perlindungan perempuan dan anak. Pers harus memiliki empati yang tinggi dalam pemberitaan terkait itu. Dan pers juga harus menjauhi sikap ikut menghakimi,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua PWI Jombang, Sutono mengapresiasi kehadiran salah satu anggota Dewan Pers yang dapat menularkan ilmu kepada anggota yang hadir. “Saya berterima kasih atas kehadiran Mas Sapto yang menyempatkan hadir di tengah-tengah kami, memberikan ilmu, pengalaman, dan wawasannya tentang peran pers sendiri dalam perspektif perlindungan perempuan dan anak,” terangnya.
Kemudian melalui kegiatan workshop yang dilakukan oleh PWI Jombang dengan tema tersebut, Sutono berharap akan menjadi wawasan dan refleksi anggota tentang pekerjaan yang ditekuni setiap hari.
“Tentu harapannya ini menambah ilmu dan wawasan bagi teman-teman anggota, bahwa materi jurnalisme perspektif perlindungan perempuan dan anak sangat penting untuk diketahui. Agar dalam pemberitaan yang dilakukan tetap pada rambu dan aturan yang ada,” pungkasnya.
