FaktualNews.co

Cuaca Ekstrem, KM Dipasena II Turunkan 471 Sapi Asal NTT di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 582 kali Penulis:
Cuaca Ekstrem, KM Dipasena II Turunkan 471 Sapi Asal NTT di Pelabuhan Jangkar Situbondo
FaktualNews.co/fatur
KM Dipasena II saat melakukan bongkar muatan 471 ekor sapi di pelabuhan Jangkar Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Diterjang cuaca esktrem, Kapal Motor (KM) Dipasena II yang mengangkut 471 ekor sapi dari Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), bersandar dan terpaksa bongkar muatan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Senin (20/6/2022).

Diperoleh keterangan, sebelum melakukan bongkar muatan di pelabuhan Jangkar, Situbondo, KM Depasina II berangkat dari pelabuhan Nagekeo, Flores, NTT dengan tujuan Jakarta.

Namun, saat dalam perjalanan, KM Depasina II diterjang cuaca ekstrem, sehingga andang tempat pakan ternak yang terbuat dari bambu di atas kapal tersebut roboh dan rusak.

Akibatnya, ratusan ekor sapi tidak diberi pakan selama dua hari. Akibatnya dua ekor sapi yang hendak dikirim melalui jalur laut ke Jakarta tersebut mati.

“Andang pakan ternak yang diletakkan di atas sapi di kapal tersebut ambruk menimpa sapi. Selain itu, pakan sapi tidak mencukupi karena terinjak injak ratusan ekor sapi di KM Depasiba II tersebut,” kata Kapolsek Jangkar, Situbondo, Iptu Budiharto, Senin (19/6/2022).

Karena ratusan ekor sapi dari Flores NTT dikhawatirkan membawa virus penyakit mulut dan kuku (PMK), maka diturunkan di pelabuhan Jangkar, Situbondo. Selanjutnya, 471 ekor sapi tersebul diangkut puluhan truk melalui jalur darat ke Jakarta.

“Ada sekitar 471 ekor ternak sapi diangkut menggunakan 21 truk dari pelabuhan Jangkar, Situbondo melalui darat menuju Jakarta,” bebernya.

Iptu Budi menegaskan, sebelum diangkut 21 truk, petugas memeriksa dokumen ratusan ekor sapi dari Flores NTT, sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran PMK.

“Selain dokumen, gugus tugas PMK Jangkar, juga memeriksa kondisi fisik 471 ekor sapi tersebut, dalam pemeriksaan ratusan ekor sapi dari flores NTT dinyatakan sehat,”katanya.

Menurut dia, berdasarkan keterangan petugas Disnakan Situbondo, sebelum dikirim keluar kota 461 ekor sapi tersebut dikarantina selama 14 hari di IKH Maropokot, sampai 471 ekor sapi itu dinyatakan bebas PMK.

“Pihak Karantina Kesehatan Hewan Situbondo beserta Dokter Hewan dari Dinas Peternakan Situbondo sudah mengecek kembali kesehatan ratusan ekor sapi tersebut. Semua ternak sudah dinyatakan sehat dan bisa diturunkan dari kapal dan dipindah ke truk untuk kemudian diantar ke tempat tujuan,” pungkasnya

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah