Hasil Survei LSP: Prabowo Capres Teratas, Puan Maharani Bisa Jadi Kuda Hitam
JAKARTA, FaktualNews.co – Lembaga survei Lingkaran Suara Publik merilis survei elektabilitas calon presiden 2024 terbaru. Nama Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi yang teratas dengan tingkat elektoral mencapai 27,7 persen.
Peneliti LSP, Indra Nuryadin memaparkan, nama Prabowo Subianto lebih unggul, secara popularitas paling tinggi yakni 95,1 persen dan secara likeabilitas juga tinggi yakni 74,5 persen.
“Dari hasil survei ini, untuk sementara waktu belum ada capres yang secara sengit mendekati atau bahkan menyamai apalagi melewati tingkat keterpilihan Prabowo. Meskipun perlahan, angka elektabilitas Prabowo terus mengalami peningkatan mendekati perolehan suaranya pada pemilu 2019 lalu,” ungkap Indra dalam jumpa pers, Senin (20/6/2022).
Setelah Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 16,8 persen dan Gubernur Jawa Tengah dengan 16,5 persen.
Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,9 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,7 persen, dan DPP PDIP atau Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 5,3 persen.
“Yang menarik adalah mulai naikknya elektabilitas Puan. Secara perlahan ia berhasil memangkas selisih dengan calon lain dan mendekati AHY dengan selisih hanya 0,4 persen. Bukan tidak mungkin Puan dalam beberapa bulan ke depan, anak dari Megawati Soekarnoputri tersebut dapat melampaui Ganjar dan Anies,” ucapnya.
Indra menyebut, elektabilitas calon-calon berlatar elit partai politik seperti Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar mengalami penambahan elektabilitas dan calon-calon berlatar nonelit parpol cenderung stagnan.
“Boleh jadi hal ini terjadi karena publik melihat ada ketidakpastian pencalonan capres nonelit parpol akan dicalonkan oleh parpol. Sehingga publik lebih memilih calon elit petinggi yang punya kecenderungan kuat untuk dicalonkan,” tutur Indra.
Survei ini dilaksanakan pada 29 Mei sampai 9 Juni 2022 dengan jumlah sampel 1230 responden, margin of error 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel tersebut merupakan penduduk yang berusia 17 tahun keatas dan disebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner.