NGANJUK, FaktualNews.co – Menjelang peringatan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah tahun 2022, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat peternakan Tunas Brahman di Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Senin (20/06/2022).
Dalam kesempatan itu, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa hewan ternak di Jatim telah memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban mendatang.
“Saya melakukan kunjungan di beberapa titik, untuk memberikan referensi kepada masyarakat bahwa di tengah proses kita melakukan treatmen terhadap PMK, Allah memberikan referensi kepada kita di tempat-tempat dimana ternak-ternak yang ada di Jawa Timur ini cukup sehat dan memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Di Peternakan Tunas Brahman, terdapat 400 ekor sapi dengan 390 jenis simmental dan 10 sapi limousin yang akan digunakan untuk hewan kurban.
“Berat badan sapi rata-rata di atas 700 yang banyak, 800, 900, ada juga diatas 1 ton, terkonfirmasi 80 persen sudah dipesan,” ungkapnya.
Keberadaan sapi-sapi tersebut diharapkan bisa terus dalam keadaan baik dan sehat hingga peringatan hari raya Idul Adha tiba.
Tak hanya hewan ternak sapi, lanjut dia, di peternakan Tunas Brahman ini terdapat hewan ternak kambing dengan jumlah sekitar lebih dari 500 ekor yang juga diperuntukan untuk hewan kurban.
Ia menuturkan, hewan ternak sapi dan kambing ini tidak ada yang terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Khofifah berharap kepada masyarakat agar tak khawatir akan stok hewan kurban yang akan digunakan untuk peringatan hari raya Idul Adha Tahun 2022.
“Ada titik-titik di mana para bupati, wali kota juga mohon menyampaikan kepada masyarakat, untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap stok hewan kurban yang sehat dan aman,” harapnya.
Ia meminta kepada bupati atau wali kota di Jatim untuk menyiapkan beberapa titik tempat yang bisa jadi rujukan masyarakat dalam mendapatkan hewan kurban yang sehat untuk Idul Adha.
“Sekarang kita menyerahkan kepada bupati, wali kota, di titik mana yang aman dan sehat, tetap dengan disertai surat keterangan sehat dari otoritas veteriner di kabupaten atau kota,” katanya.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa penyiapan beberapa tempat ini berdasarkan dengan pertimbangan kesehatan hewan ternak tersebut.
“Jadi kalau di Nganjuk nanti di titik mana terserah Pak Bupati, tentu dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan kesehatan dari ternak yang disiapkan untuk hewan kurban,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk sejauh ini terus berupaya untuk melakukan penanganan dalam menghadapai wabah PMK.
“Stok Idul Adha, alhamdulillah ini tadi disampaikan Bu Gubernur, alhamdulilah aman,” ujar Marhaen Djumadi.
Ia mengungkapkan bahwa hewan ternak sapi dan kambing di Peternakan Tunas Brahman ini dalam keadaan sehat.
“Sehat-sehat semua nggeh,” ungkapnya.