TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tulungagung belum memenuhi pagu. Pasalnya, dari jumlah pagu yang tersedia, hanya beberapa siswa saja yang mendaftar.
Rata-rata SMP yang kekurangan pagu berada di wilayah pinggiran Tulungagung.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung, Rahardian Puspita Bintara mengatakan, jumlah SMP di Tulungagung mencapai 90 lembaga. Sedangkan untuk SMP Negeri di Tulungagung mencapai 48 lembaga. Dan saat ini masih ada 28 SMP Negeri yang kekurangan siswa.
“Dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) gelombang satu, memang masih banyak SMP Negeri di Tulungagung yang belum terpenuhi pagunya,” tuturnya, (20/06/2022).
Rahardian mengungkapkan, padahal jumlah lulusan siswa sekolah dasar (SD) di Tulungagung, pada tahun ini mencapai 12.000 siswa. Jika dilihat, ada beberapa faktor yang membuat puluhan SMP Negeri di Tulungagung yang belum memenuhi pagu. Seperti sebaran populasi yang tidak merata hingga persaingan dengan SMP Swasta.
“Rata-rata SMP Negeri yang belum memenuhi pagu berasal dari wilayah pinggiran,” ungkapnya.
Menurut Rahardian, meski banyak SMP Negeri yang belum memenuhi pagu. Pihaknya akan berupaya agar pada PPDB gelombang kedua bisa mencapai pagu.
Namun, apabila dalam PPDB gelombang kedua ternyata masih ada SMP Negeri yang belum mencapai pagu, maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Ukuran kami adalah semua lulusan SD di Tulungagung bisa bersekolah. Jadi apabila masih ada sekolah yang kekurangan pagu, sedangkan semua lulusan SD sudah bersekolah. Maka kami akan lakukan evaluasi untuk menimbang pemberlakuan kebijakan marger sekolah,” paparnya.
Disinggung, apa kendala PPDB gelombang pertama, Rahardian menjelaskan bahwa memang beberapa orang tua siswa mengeluhkan adanya ketidaksamaan antara lokasi rumah dengan data pada sistem PPDB.
“Karena sistem zonasi, jadi banyak keluhan mengenai lokasi rumah yang tidak sama dengan sistem,” jelasnya.
Dari puluhan SMP Negeri yang belum mencapai pagu, ada beberapa SMP Negeri yang masih sedikit jumlah siswa yang mendaftar. Di antaranya adalah, SMP Negeri 3 Bandung yang saat ini masih ada 1 siswa pendafatar dari total pagu 128 siswa.
Selain itu, SMP Negeri 2 Rejotangan, yang saat ini masih ada 4 siswa yang mendaftar dari total pagu 64 siswa.