FaktualNews.co

Tim Monitoring BBWS Tinjau Pelaksanaan Padat Karya P3TGAI Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 729 kali Penulis:
Tim Monitoring BBWS Tinjau Pelaksanaan Padat Karya P3TGAI Situbondo
FaktualNew.co/Fatur Bari
Tim monitoring BBWS meninjau langsung program padat karya P3TGAI.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Tim Monitoring Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementrian PUPR dan Perumahan Rakyat, Surabaya, melakukan pengecekan lokasi Padat Karya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di wilayah Kabupaten Situbondo, Selasa (21/06/2022).

Tim Monitoring (BBWS) yang dipimpin langsung Wahyu Adi Nugroho, meninjau langsung pelaksanaan proyek padat karya, dengan alokasi anggaran APBN tahun 2022.

Namun, tim monitoring BBWS meninjau langsung pelaksanaan P3TGAI pada dua lokasi di Kabupaten Situbondo, yakni di Desa Panji Lor, dan Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

“Kita bersama tim pendamping masyarakatN sengaja turun langsung untuk melihat progres pekerjaan padat karya tersebut,”ujar Wahyu Adi Nugroho, Selasa (21/6/2022).

Menurut dia, untuk program padat karya P3TGAI itu dikerjakan pada 84 titik tersebar pada 16 kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Pogram padat karya saluran iriggasi tersiar di Kabupaten Situbondo, kata Wahyu Adi Nugroho, seluruhnya ada 84 lokasi yang tersebar di 16 kecamatan wilayah Kabupaten Situbondo.

“Tujuan utama kegiatan P3TGAI ini merupakan program padat karya, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,”bebernya.

Wahyu mengatakan, untuk kegiatan secara langsung, program ini melibatkan tenaga kerja lokal. Sedangkan kegiatan tidak langsung program padat karya ini bermanfaat bagi para petani.

“Dengan dibangunnya saluran irigasi ini, air tidak terbuang percuma. Melainkan lancar tersalurkan ke areal pertanian masyarakat,”imbuhnya.

Lebih jauh Wahyu, menegaskan, selama melakukan monitoring, tim tidak menemukan kegiatan yang kurang volume.

“Alhamdulillah hasil monitoring tim, pekerjaan irigasi cukup baik dan sudah sesuai dengan bestak yang tertuang dalam kegiatan tersebut,” tuturnya.

Wahyu mengatakan, apabila ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bestek, maka pihaknya akan menolak. “Apabila pekerjaannya itu tidak sesuai spek yang ada, maka kami kembalikan ke pihak desa selaku penangggung jawab kegiatan dan anggarannya tidak dicairkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Panji Lor, Akhmad Buhori mengatakab, jika program padat karya P3TGAI, mamfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama para petani.

“Saya berharap ada program lanjutan dari pemerintah pusat,” harapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah