Melalui Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, sasaran restocking dilakukan di perairan umum seperti sumber air yang ada di desa-desa.
“Sebagaimana visi misi bupati (Mas Dhito) dalam mewujudkan ketahanan pangan, di perairan umum kita lakukan restocking ikan. Tahun 2022 ini ada empat titik kita lakukan restocking untuk jenis ikannya tawes,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid.
Upaya restoking dilakukan di sumber-sumber air yang telah dikelola oleh warga sekitar. Harapannya, masyarakat dapat terlibat langsung menjaga populasi ikan yang ada. Untuk satu titik sumber setidaknya terdapat sekiyat 45 ribu benih ikan yang ditebar.
“Kami sengaja memilih jenis ikan tawes, karena termasuk ikan air tawar yang populasi aslinya berada di perairan-perairan umum. Selain sumber, kami juga merencanakan untuk melakukan restocking di Sungai Brantas yang melintas di wilayah Kabupaten Kediri,”imbuh Nur Hafidz.
Pun begitu, wilayah Sungai Brantas kewenangannya berada di Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Untuk itu, supaya rencana itu dapat terealisasi, Dinas Perikanan akan melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi.
“Diharapkan melalui kegiatan restocking tersebut, selain melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan di perairan umum sekaligus untuk meningkatkan stok populasi ikan di perairan umum dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumber daya perikanan,”ujar Nur Hafidz.
Disisi lain, lanjut Nur Hafid, dengan kegiatan restocking itu diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan guna pemenuhan gizi bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perairan umum.
“Kita ketahui saat ini stok ikan di perairan umum semakin terbatas, melalui restocking ini ketahanan pangan di perairan umum diharapkan tetap terjaga,” pungkasnya.