Peristiwa

Megawati Singgung Tukang Bakso, Begini Reaksi Pedagang di Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri kembali jadi sorotan setelah menyinggung soal tukang bakso pada pidato pembukaan Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022) lalu.

Megawati ketika pidato bercerita tentang kriteria dalam mencari menantu bagi anak-anaknya. Ia mewanti-wanti supaya buah hatinya tidak memilih pasangan seperti tukang bakso.

“Ketika saya mau punya mantu, ini saya sudah bilang berdua sama anak saya tiga. Awas loh nyarinya kayak tukang bakso,” ujar Megawati disambut gelak tawa hadirin. Termasuk Prananda Prabowo dan Puan Maharni-kedua anaknya-yang saat itu juga mengikuti rapat.

Menanggapi pernyataan tokoh nasional tersebut, sejumlah pedagang bakso di Surabaya, mengaku kecewa. Namun tak sedikit pula yang menganggapnya biasa saja.

Seperti Chika (24) kasir di sebuah kedai Bakso 3 Raja bilangan Rungkut Mapan, Kota Surabaya. Ia mengaku tersinggung dengan ucapan Megawati, apalagi pernyataan itu disampaikan tokoh nasional yang semestinya mengapresiasi tukang bakso karena banyak dilakoni muda-mudi untuk berwirausaha di tengah kesulitan ekonomi pasca Covid-19.

“Karena (tukang bakso) kan pekerjaan halal bukan haram, seharusnya diapresiasi dong. Anak-anak muda ini, susah mau berjuang,” katanya, Kamis (23/6/2022).

Ia kembali menyampaikan supaya Megawati bijak dan lebih memerhatikan nasib pelaku usaha kecil dengan mendorong pemerintah agar menggulirkan program pro ekonomi lemah melalui pelatihan keprofesian bagi tukang bakso.

“Supaya lebih profesional lagi. Kalau dibilang begitu ya jelas semua tersinggung,” tandasnya.

Seakan balik mengkritisi Megawati, Chika bahkan menyampaikan bila tukang bakso lebih mulia dibandingkan dengan kader PDIP yang terseret korupsi.

“Lebih baik jual bakso halal, daripada (pejabat) korupsi haram,” tegas dia.

Senada dengannya, Rizal (22) juga menyayangkan dengan pernyataan Megawati tersebut. Karena menurut dia, tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai tukang bakso, lalu kenapa harus dianggap sebelah mata.

“Kecewa sekali, itu saja sih,” ucap Rizal.

Rupanya Megawati bukan kali ini menyampaikan pernyataan kontroversi, seperti beberapa waktu lalu, putri Presiden pertama Republik Indonesia itu juga pernah menyindir fenomena antrian ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng karena langka.

Megawati mempertanyakan apakah ibu-ibu tersebut setiap hari hanya memasak dengan cara menggoreng. Padahal ada cara lain seperti merebus dan mengukus yang tak butuh minyak goreng.

“Apa ibu-ibu kerjaannya hanya menggoreng?” kata Megawati  medio Maret 2022 lalu.

Dengan seringnya bersikap kontroversi, Chika dan Rizal menegaskan tidak akan berempati dengan PDIP di Pemilu 2024.

“Makin mantab, no PDIP,” singkatnya.

Berbeda dengan Chika dan Rizal, tukang bakso yang biasa mangkal di depan Pasar Pahing Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya ini justru tak mau ambil pusing dengan pernyataan Megawati.

“Biarin berkata, nggak apa-apa walaupun itu menyinggung profesi saya. Nggak tersinggung, bebas mau kata apa yang penting nggak mengganggu,” pungkas Putra (22) kepada FaktualNews.co.