JAKARTA, FaktualNews.co – Gejala virus corona varian Omicron dapat muncul berbeda-beda di setiap orang. Salah satu gejala Omicron bisa terlihat saat seseorang bangun tidur.
Dokter Robert Wachter asal San Francisco, Amerika Serikat, menceritakan pengalaman anaknya yang terinfeksi Omicron mengalami gejala seperti tidak enak badan atau meriang ketika bangun tidur.
“Dia bangun dengan perasaan tidak enak,” ujarnya, dikutip dari media Inggris, Express.
Gejala tersebut juga meliputi sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan.
Sementara itu, gejala yang kurang umum dikeluhkan pasien Covid-19 Omicron adalah kembung, dilaporkan oleh 14% pasien dan gejala sendawa yang dialami 10% pasien.
Di sisi lain, muntah adalah keluhan 9% pasien, sementara sakit perut menyerang 7% dari mereka yang keluar dari rumah sakit usai pulih dari Covid-19.
Ada pula gejala Covid-19 lain yang paling banyak dikeluhkan pasien seperti suara serak, menggigil, pusing, kehilangan nafsu makan, hingga mual dan asam lambung. Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran para ahli.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sejumlah pasien Omicron juga dilaporkan mengalami gejala berupa diare.
Laporan NBC Chicago menyebut bahwa orang dengan sistem kekebalan yang lemah adalah yang paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal lainnya. Karena itu, apabila Anda tiba-tiba mengalami diare, itu bisa menjadi tanda bahwa seseorang terpapar Covid-19 Omicron.
Namun, penting untuk diingat bahwa diare ini bukan satu-satunya gejala Covid-19 Omicron. Umumnya keluhan tersebut diikuti dengan kelelahan, masalah pernapasan, nyeri otot dan tubuh serta sakit kepala atau sakit tenggorokan.