Antisipasi Varian BA.4 – BA.5 Meluas
Vaksinasi Covid-19, Binda Jatim Targetkan 25 Ribu Dosis Per Hari
JEMBER, FaktualNews.co – Untuk segera masuk ke masa endemi terkait wabah Covid-19. Minimal 70 persen masyarakat di Indonesia harus sudah melakukan vaksinasi lengkap, dosis 1, dosis 2, dan booster.
Untuk bisa mewujudkan hal itu, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur (Jatim) juga ikut mendorong capaian vaksinasi khususnya wilayah timur pulau Jawa. Menurut Kepala Binda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, kegiatan vaksinasi yang dilakukan pihaknya sebagai dukungan terhadap kegiatan sama yang dilakukan pemerintah.
“Kita dari Binda Jatim, melaksanakan vaksinasi dengan target dalam satu hari 25 ribu (vaksinasi), di seluruh Jawa Timur. Kebetulan sekarang saya ada di Jember. Saya juga mengecek kesiapan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Korwil-Korwil di Jember,” kata Rudy saat dikonfirmasi disela kegiatan peninjauan, Sabtu (25/6/2022).
Untuk sasaran vaksinasi, kata Rudy, dari dosis 1, dosis 2, dan booster, dan kedepannya, pihaknya harapkan pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan. “Karena kita harus sudah tervaksin 3 kali. Juga terlebih lagi, dengan adanya virus varian baru (Omicron) BA.4 dan BA.5, ini sangat rawan. Sasaran vaksinasi, terutama masyarakat yang belum tervaksin untuk dosis 2,” ulasnya.
Lanjut Rudy, untuk capaian vaksinasi secara total yang sudah dilaksanakan Binda Jatim. Saat ini tercatat lebih dari 3.000 orang. “Yang sudah tervaksin oleh Binda, totalnya 3.600 (rekap data terakhir) kemarin. Karena dari awal (pelaksanaan vaksinasi) di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Untuk wilayah Jawa Timur hampir semuanya sudah terjangkau, tidak ada yang tidak terjangkau. Semuanya sudah,” ungkapnya.
Namun demikian, kata Rudy, pantauan dari Binda Jatim untuk penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Terkait pelonggaran penggunana masker, ataupun pelaksanaan tes usap.
“Sehingga langkah antisipasinya, capaian vaksinasi itu harus merata. Tapi harapan kita, (seluruh) masyarakat semuanya sudah melakukan vaksinasi. Untuk menjadi endemi, diharuskan capaian vaksinasi mencapai 70 persen dosis 3. Sekarang kan belum sampai, karena vaksinnya belum tercapai,” ucapnya.
“Untuk itu, saya dari Binda Jatim tetap melaksanakan vaksinasi (membantu pemerintah) untuk pencapaian tersebut,” sambungnya.
Pantauan wartawan di lokasi vaksinasi Puskesmas Sumbersari. Lebih dari 100 orang sudah melakukan vaksinasi, baik dosis 1, dosis 2, ataupun booster. Untuk vaksinasi itu, dilakukan oleh anak-anak umur 12 tahun ke atas. Hingga lansia umur 60 tahun.
“Kebetulan tadi saya bertemu dengan anak kecil yang umurnya 7 tahun, dia baru vaksin dosis 2. Juga ada ibu-ibu yang sudah boster,” pungkas Rudy.
Terpisah, salah seorang warga Sumbersari, Nurfarida, mengaku baru mendapat vaksinasi Booster. “Kemarin saya tidak sempat vaksin ke puskesmas, karena kesibukan kerja. Tapi kemarin ada kabar vaksinasi di Puskesmas Sumbersari, saya ikut ini,” kata perempuan berumur 37 tahun itu. Untuk pelaksanaan vaksinasi, kata Nurfarida, diharapkan dapat lebih merata.
“Khususnya anak-anak sekolah, karena ini saya mengajak anak saya juga, karena kemarin di sekolah tidak dapat jatah,” pungkasnya.