Peristiwa

Jelang Iduladha, Takmir Masjid Mendapat Wawasan Terkait Hewan Kurban Bebas PMK

SURABAYA, FaktualNews.co -Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Iduladha, dan belum ada solusi dari pemerintah terkait dengan PMK membuat ragu bagi masyarakat untuk melaksanakan Idul Kurban. Namun dengan kondisi ini DPD Partai Golkar Surabaya mengimbau warga tak ragu berkurban.

Hal itu disampaikan DPD Partai Golkar Surabaya dalam seminar mengenai penanganan dan penyikapan terhadap PMK yang terjadi pada hewan ternak khususnya hewan yang dijadikan kurban. Seminar yang digelar di Kantor DPD Golkar Surabaya, Jalan Adityawarman, Minggu (26/6/2022) ini menghadirkan Drh Cendy Herdiawan, Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso.

Dalam paparannya, drh Cendy Hendriawan mengatakan, edukasi terhadap masyarakat mengenai PMK sangat penting dilakukan. Hal ini lantaran virus RNA Picornaviridae yang sejarah masuknya ke Indonesia lewat importasi dari Belanda memiliki sifat penyebaran begitu cepat. “Maka dibutuhkan penginformasian dan penanganan yang cepat juga,” katanya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPD PG Surabaya drh Yudistira mengatakan, seminar yang mengambil tema “Sosialisasi Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H/ 2022″ bertujuan memberi pencerahan kepada masyarakat umum khususnya pada takmir masjid di Surabaya mengenai kesimpangsiuran informasi PMK pada hewan ternak.

“Perlu dilakukan mengingat PMK menyebar justru disaat menjelang  Hari Raya Iduladha yang sudah dinanti oleh jutaan umat muslim di Indonesia. Dia mengatakan, penjual hewan kurban dan penyembelih hewan kurban juga perlu mengetahui sifat dan karakteristik PMK pada hewan ternak sehingga bisa menangani wabah ini dan memilih hewan yang sehat beserta tata cara penyembelihan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, kegiatan seminar untuk para takmir masjid dan pedagang hewan kurban mendapat antusias cukup besar.

“Berkurban bagi yang mampu adalah kewajiban bagi umat muslim sebagaimana keikhlasan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim, untuk itu dengan seminar ini, masyarakat bisa teredukasi dengan baik tentang wabah PMK ini,” kata Arif Fathoni.

Salah satu perwakilan Takmir Masjid H Fauzan, yang hadir dalam seminar tersebut mengatakan, pihaknya senang dengan seminar ini, sehingga bisa mendapatkan pengetahuan mengenai wabah PMK. “Paling tidak ini bisa meredakan kegelisahan masyarakat tentang wabah PMK,” jelas dia.