JOMBANG, FaktualNews.co – Ada pemandangan berbeda dari keberangkatan calon jamaah haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 35 di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (29/6/2022).
Disaat mayoritas CJH lain datang menggunakan kendaraan mobil, berbeda dengan dua orang calon jamaah haji asal Desa Candimulyo, Kabupaten Jombang yakni Minarto (43) dan Nurul (40). Mereka diantar menggunakan becak motor atau bentor milik tetangganya ke Pendopo Kabupaten Jombang.
Usut punya usut kedatangan Minarto dan Nurul menggunakan becak karena sebagai ungkapan rasa syukur atas keduanya yang dapat menunaikan rukun islam tersebut di tahun ini, karena sempat tertunda berangkat selama dua tahun akibat pandemi covid-19.
“Selain itu ini juga atas inisiatif tetangga saya yang dia juga ingin bisa naik haji dengan cara menawarkan dirinya dengan becak miliknya mengantarkan kami sampai ke pendopo. Dan kami mengiyakan untuk berangkat diantar beliaunya,” kata Minarto saat tiba di titik pemberangkatan haji Kabupaten Jombang.
Hati Minarto terenyuh akan tawaran yang diberikan tetangga dengan paggilan Pak Lan dan Pak San ini akan niat baiknya, begitupun dengan tampilan becak yang telah dihias agar menarik.
“Kami tidak bisa menolak, awalnya juga orangnya tidak mau saya kasih ongkos katanya senang bisa ngantar saya berangkat naik haji, cuma saya ya tidak tega tetap saya kasih sebagai ganti seharian tadi tidak narik penumpang,” ungkapnya.
Minarto dan istrinya Nurul adalah salah satu calon jemaah haji yanh tertunda keberangkatannya karena pandemi covid-19, namun hal tersebut tidak mengendorkan semangatnya untuk beribadah ke tanak suci tahun ini.
“Bisa berangkat di tahun ini sangat senang dan alhamdulillah bersyukur setelah dua tahun tertunda,” ujarnya.
Ia berharap ibadahnya ke tanah suci dapat lancar, dan mampu menggunakan kesempatan beribadah dengan baik di dua kota suci Mekkah serta Madinah.
“Kami berharap ibadah haji ini lancar tanpa kendala apapun, dan menjadi haji mabrur,” pungkasnya.