FaktualNews.co

Gelar Ritual Petik Laut, Nelayan Situbondo Larung Kepala Sapi

Sosial Budaya     Dibaca : 667 kali Penulis:
Gelar Ritual Petik Laut, Nelayan Situbondo Larung Kepala Sapi
FaktualNews.co/fatur
Perahu nelayan dihiasi berbagai kertas warna-warni saat ruwatan atau petik laut.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Berharap keselamatan dan mendapat tangkapan ikan melimpah saat melaut, ratusan nelayan Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo, menggelar ruwatan atau yang lebih dikenal dengan sebutan petik laut, Rabu (29/6/2022).

Acara petik laut yang melibatkan semua pemilik perahu tradisioanal pencari ikan dan nelayan Desa/Kecamatan Jangkar itu, dihadiri langsung Wakil Bupati (Wabup) Situbondo Nyai Hj Khoironi, dan Muspika Jangkar, Situbondo.

Sebelum petik laut dimulai para nelayan menggelar pengajian. Usai pengajian, acara dilanjutkan dengan melarung sesaji kepala sapi dan hasil bumi ke tengah laut.

“Kami berharap para nelayan Jangkar, tetap melestarikan budaya ruwatan atau petik laut ini,”pinta Wabup Situbondo Nyai Hj Khoironi, Rabu (29/6/2022).

Pantauan FaktualNews.co dilapangan, sesaji yang diangkut dengan perahu mini itu berisi sejumlah makanan. Salah satunya berupa kepala seekor sapi.

Pelepasan sesaji ke laut lepas itu diiringi oleh ratusan perahu nelayan, yakni perahu nelayan yang sudah dihiasi berbagai hiasan kertas warna-warni.

Kepala sapi tersebut diyakini merupakan tumbal pengganti yang harus diberikan ke penunggu laut di perairan Jangkar, Situbondo. Dengan harapan, para nelayan diberi keselamatan saat melaut dan mendapat tangkapan ikan melimpah.

Edi Karyanto mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan kegiatan ruwatan atau petik laut, mengingat kegiatan tersebut dilakukan secara turun temurun.

“Selain itu, kegiatan petik laut juga bertujuan untuk meningkatkan silaturrahmi antar nelayan di Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo,” ujar Edi Karyanto, Rabu (29/6/2022).

Menurut dia, larung sesaji kepala sapi dan hasil bumi ke tengah laut dalam kegiatan ruwatan atau petik laut itu, merupakan salah satu bentuk wujud dan rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT, mengingat para nelayan mencari ikan dilaut.

“Diharapkan, dengan kegiatan ruwatan atau petik laut, para nelayan diberi keselamatan dan mendapat tangkapan ikan melimpah saat melaut,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah