FaktualNews.co

Rawan Diskriminasi, Ribuan ODHA di Tulungagung Masih Menutup Diri

Nasional     Dibaca : 401 kali Penulis:
Rawan Diskriminasi, Ribuan ODHA di Tulungagung Masih Menutup Diri
FaktualNews.co/Hammam/
Puluhan ODHA di Tulungagun sedang mengikuti pembekalan.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Ternyata diskriminasi masih dirasakan oleh orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di Tulungagung. Hal itu membuat sebagain besar ODHA di Tulungagung masih menutup diri dengan lingkungan sekitar.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung, Ifada Nur Rohmaniah mengatakan saat ini jumlah ODHA di Tulungagung mencapai 3.150 orang. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 1.000 ODHA yang sudah berani terbuka dengan lingkungan sekitar. Sedangkan sekitar 2.150 ODHA masih menutup diri dengan lingkungannya.

“ODHA yang sudah mulai terbuka itu sekitar 1.000 orang, dari jumlah itu 300 ODHA kini juga ikut dalam kegiatan penanggulangan HIV-AIDS di Tulungagung. Tapi sebagian besar ODHA masih memilih untuk menutup diri,” ujarnya.

Ifada menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak ODHA di Tulungagung menutup diri. Diantaranya masih ada stigma di masyarakat terkait ODHA serta masih terjadi diskriminasi. Maka dari itu, pihaknya juga melakukan beberapa kegiatan untuk memperkuat mental dan rohani ODHA agar bisa membuka diri kepada lingkungan.

“Memang ini memerlukan proses. Kami juga melakukan kegiatan majelis taklim sinau agama untuk memperkuat mental dan rohani ODHA. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi sarana ODHA untuk membangun sosialisasi kembali,” jelasnya.

Menurut Ifada, diskriminasi terhadap ODHA di Tulungagung juga mulai berkurang jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Melihat, pada 2006 silam yakni dimana kasus HIV-AIDS pertama kali di Tulungagung. Ketika itu diskriminasi ODHA sangat sering terjadi.

“Seperti kasus J yang merupakan ODHA di Tulungagung. Dulu, ketika J sedang berada dikerumunan, orang-orang pergi meninggalkannya. Bahkan bekas duduk si J juga dipel. Mereka takut dengan keberadaan ODHA. Tapi kalau sekarang kasus diskriminasi sudah mulai berkurang,” ungkapnya.

Ifada berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan stigma terhadap ODHA. Pasalnya, bagaimanapun ODHA tetaplah memiliki hak yang sama seperti orang-orang pada umumnya. Disisi lain, KPA Tulungagung juga akan menggencarkan sosialisasi mengenai ODHA, dengan tujuan untuk menghilangkan pandangan negatif kepada ODHA.

“Saya juga berpesan kepada ODHA untuk terus menjaga kesehatan dengan selalu mengkonsumsi obat ARV secara rutin,” pungkasnya. (Hammam)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul