KEDIRI, FaktualNews.co – Puluhan warga korban investasi bodong koperasi madu klanceng kembali menggelar unjuk rasa di Mapolres Kediri Kota, Senin (4/7/2022).
Dalam aksinya, massa juga membawa spanduk dan banner yang mempertanyakan perkembangan kejelasan dan tindak lanjut kasus penipuan investasi bodong budidaya madu klanceng Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI) Kediri.
Selain itu massa juga membawa banner foto Daftar Pencarian Orang (DPO) pengurus Koperasi bernama Cristian Anton Hadrianto, yang selama 1,5 tahun belum juga tertangkap.
“Ini DPO sudah 1,5 tahun kok belum tertangkap, sebenarnya ada apa,” teriak Ibu Drajad, koordinator perwakilan warga.
Massa yang kesal kemudian memblokade jalan di depan Mapolres Kediri Kota, sehingga kemacetan terjadi. Petugas kemudian menghalau massa agar tidak memblokade jalan.
Namun ketegangan sempat terjadi ketika petugas hanya mengizinkan 10 perwakilan saja untuk masuk ke Mapolres.
“Kita itu dari berbagai daerah. Ada yang dari Surabaya, Madiun, Semarang, Sumatra, Nganjuk, Blitar, masak hanya 10 orang saja yang diperkenan masuk. Gedung Polres ini luas dan dibangun dengan uang rakyat, masak begini bentuk pelayanan kepada masyarakat,” protes Ibu Derajat dengan nada tinggi.
Setelah bernegosiasi, diizinkan 25 orang masuk ke Mapolres Kediri Kota, untuk menyampaikan aspirasi mereka.