FaktualNews.co

Puncak HUT Ke-13 Hipgabi Jatim Gelar Tiga Kegiatan, Libatkan Ratusan Partisipan

Event     Dibaca : 474 kali Penulis:
Puncak HUT Ke-13 Hipgabi Jatim Gelar Tiga Kegiatan, Libatkan Ratusan Partisipan
FaktualNews.co/istimewa
Salah peserta kompetisi kegawatdaruratan pre hospital

SURABAYA, FaktualNews.co – Memperingati HUT ke-13, Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgabi) Jawa Timur menggelar tiga kegiatan yang melibatkan ratusan partisipan dari berbagai wilayah Indonesia.

Rangkaian acara dilaksanakan selama dua hari, 2-3 Juli 2022, yang dipungkasi acara seminar nasional (seminas) keperawatan dengan tema Peran dan Kolaborasi Elemen Pentahelix dalam Meningkatkan Ketangguhan Masyarakat Terhadap Bencana.

Ketua Hipgabi Jatim Ketua Hipgabi Jatim Dr Sriyono, S. Kep., Ns., M.Kep. Ns.Sp.Kep.MB dalam sambutannya berharap saling mengingatkan peran masing-masing, koordinasi maupun kolaborasi sehingga elemen pentahelix ini bisa saling bekerjasama dalam rangka memaksimalkan layanan pada penanggulangan bencana.

“Mari kita satukan langkah khususnya pengurus Hipgabi Jawa Timur semakin solid,” ujar Sriyono.

Selain seminar, Hipgabi Jatim menginginkan calon perawat sedini mungkin mendapatkan paparan kompetensi standar penanganan kegawatdaruratan. Dimana penanganan tersebut dilakukan di luar rumah sakit dan memerlukan tahapan yang teliti dan benar.

Menurut Tony Suharsono M. Kep, penanganan kegawatdaruratan pre-hospital yaitu pertolongan di luar rumah sakit. Di khususkan pada mahasiswa calon perawat agar lebih awal untuk berlatih.

Lomba dipilah menjadi 2 yaitu penanganan trauma di luar RS, dan penanganan permasalahan cardio vaskuler untuk seluruh Indonesia.

Total peserta penanganan permasalahan cardio vaskuler 68 tim, yang dari lomba penanganan trauma ada 56 tim, total peserta sekitar 400 mahasiswa

“Kompetisi Tatalaksana Kegawatdaruratan pre hospital pada kegawatan jantung dan trauma yang diikuti peserta dari perguruan tinggi keperawatan jalur reguler, relawan, dan satuan kegiatan mahasiswa,” ujar Tony Suharsono.

Mengingat kegawatdaruratan biasanya dilaksanakan di luar rumah sakit, seperti petugas ambulan. Diharapkan kompetisi ini melatih para perawat seawal mungkin memberikan pengalaman dan sejauh mana pemaham terhadap tatalaksana kegawatdaruratan.

“Mereka harus mahir,” ujar Sriyono yang juga menjadi salah satu dari tiga juri kompetisi tersebut.

Selain itu juga diadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) berupa pelatihan basic life support (BLS) untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ekstrakurikuler siswa dan relawan penanggulangan bencana di depan Kantor Manajemen di Kampus C Universitas Airlangga, Sabtu (2/7/22) mulai pukul 07.00 hingga selesai.

“Peserta hadir 100 lebih dari 15 instansi dan institusi se Jawa Timur terdiri dari unsur mahasiswa, UKM, kelompok suka rela (KSR), Mahasiswa pecinta alam juga dari unsur ekstrakurikuler siswa, relawan yang tergabung di SKPD Jawa Timur dan dari crisis center,“ papar Tony Suharsono. M.Kep, penanggung jawab kegiatan.

Sementara kompetisi yang diadakan berupa Tatalaksana Kegawatdaruratan pre hospital pada kegawatan jantung dan trauma diperuntukkan mahasiswa reguler perguruan tinggi keperawatan se-Indonesia dengan total hadiah Rp 10 juta.

Kompetisi dibagi menjadi dua jenis lomba yakni; Penangan pre-hospital Kegawatan jantung (satu tim 3 orang) dan Penanganan pre-hospital kegawatan trauma (satu tim 4 orang).

Pada kompetisi ini Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tampil sebagai juara umum. Setelah keluar sebagai juara 1 Lomba kegawatan trauma dan juara 1 kegawatan jantung.

Sementara juara 2 kegawatan trauma direbut D3 Keperawatan Soetomo Poltekkes Kemenkes Surabaya, selanjutnya juara 3 Pelotekkes Kemenkes Jayapura.

Sementara Lomba kegawatan jantung tampil sebagai juara 2 Stikes Kusuma Husada Surakarta dan juara 3 ditempati Nursing First Aid FIK Universitas Indonesia.

Juara tiap lomba dipilih hingga Harapan 3 dengan tiga dewan juri yang sangat berkompeten di bidangnya, Dr Sriyono, S. Kep., Ns., M.Kep. Ns.Sp.Kep.MB dua juri lainnya adalah Toni Suharsono, S. Kep., Ns., M. Kep dan Purwoko Sugeng Harianto, S. Kep., Ns., M. Kep.

Ketua Hipgabi Pusat ,Welas Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. Kep. MB dalam sambutan di seminar, Hipgabi merupakan ikatan himpunan di bawah PPNI, Alhamdulillah Hipgabi sudah terbentuk di 29 provinsi dan akan ditambah dengan 5 provinsi lagi, (4 Papua dan, 1 di Kepulauan Riau).

“Diharapkan semakin bersinergi dengan PPNI provinsi dan stakeholder pemerintahan dalam rangka meningkatkan kapabilitas kompetensi pengetahuan dan ketrampilan untuk bisa bersama-sama memberikan penanganan kegawatdaruratan baik kegawatdaruratan sehari-hari maupun kebencanaan,” ujar Welas.

“Ikatan himpunan fungsinya adalah bagaimana meningkatkan keilmuannya sehingga bisa sesuai harapan masyarakat. Dalam ulang tahun ke-13 Hipgabi Jatim kegiatannya dibandingkan dengan provinsi lain, kecepatannya ibaratkan 50km/jam, Hipgabi jatim sudah 85km/jam,” disambut aplaus peserta seminar.

Aksi dan kegiatannya luar biasa baik yang sifatnya pengabdian masyarakat, koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan stakeholder pemerintah, melakukan penanggulangan kegawatdaruratan sehari-hari dan bencana.

”Seperti saat bencana erupsi Gunung Semeru bersama dengan DPD PPNI Jawa Timur juga turut langsung ke area bencana. Semoga bisa lebih dimaksimalkan di tahun tahun berikutnya,” imbuh Welas.

Kegiatan Seminas keperawatan sebagai puncak peringatan ke-13 Hipgabi Jatim mengambil tema Peran dan Kolaborasi Elemen Pentahelix dalam Meningkatkan Ketangguhan Masyarakat Terhadap Bencana di Hotel Ibis Jemursari, Minggu (3/7/22) mulai pukul 08.00 hingga sore hari.

Seminar mendatangkan 4 pembicara dengan keahlian masing-masing; Heru Wibowo, SE., MM (BPBD Jatim), Welas Riyanto, S. Kep., Ns., M. Kep., SP. Kep. MB, Didik Rachmadi, SKM., MPPM, Rofik Jemy Setiawan, S.Kep., Ns. Sebagai Keynote speaker; Prof Dr. Nursalam, M Ners. (Hons) (Ketua DPW PPNI Jatim).

Heru Wibowo, SE., MM (BPBD Jatim) pada materi yang disampaikan di seminar menyebutkan pelaksanaan tanggap darurat bencana dibagi menjadi kluster-kluster, seperti; kluster penyelamatan, kluster kesehatan, ada kluster logistik, ada kluster sanitasi, P3K. Khusus Hipgabi dapat masuk di kluster kesehatan bersama PPNI dan Basarnas.

“Terpenting kita bisa koordinasi dan satukan visi. Besar harapan kita, Hipgabi masuk dalam jajaran kluster kesehatan BPBD. Makanya monggo bersurat pada kami ayo kita audiensi ngobrol-ngobrol bareng, goal tentang sinergisitasnya,” pinta Heru.

Sementara secara terpisah menurut Ketua DPD PPNI Jatim Prof Nursalam, kiprah Hipgabi Jatim luar biasa, meningkatkan kompetensi dalam wadah keilmuan melalui spesialisasi dimana di Unair adalah embrio untuk kita sub-kan menjadi perawat spesialis gawat darurat dan bencana yang dapat diakui.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah