FaktualNews.co

Terdengar Dua Kali Ledakan, Polisi Selidiki Pemicu Kebakaran Pabrik Pengolahan Minyak di Mojokerto

Peristiwa     Dibaca : 471 kali Penulis:
Terdengar Dua Kali Ledakan, Polisi Selidiki Pemicu Kebakaran Pabrik Pengolahan Minyak di Mojokerto
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi H/
Petugas memadamkan kebakaran di Pabrik pengolah minyak Kelapa, PT Indo Oil Perkasa di Jalan Raya Perning KM 39 , Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (4/7/2022).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah Karyawan berhamburan keluar saat gudang pengolahan minyak kelapa, PT Indo Oil Perkasa di Jalan Raya Perning KM 39 Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto terbakar, Senin (4/7/2022).

Salah seorang karyawan mengatakan, sempat mendengar suara ledakan dari gudang yang berada di pabrik tersebut, dugaannya suara tersebut berasal dari gardu panel listrik yang ada di dalam gudang tempat produksi.

“Ada ledakan, saya dengarnya 2 kali. Lumayan (keras), mungkin gardu (panel listrik),” kata salah satu karyawan yang tidak mau disebut namanya di lokasi.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Besarnya api yang muncul langsung memunculkan asap hitam membumbung tinggi.

Petugas kebakaran kesulitan memadamkan api karena terjadi pada area tungku pengolahan minyak kelapa dan terdapat sejumlah bahan yang mudah terbakar, seperti kayu dan kopra.

“Karena ini minyak, kalau dipadamkan dengan api tidak malah padam, tapi malah membesar. Jadi harus menggunakan foom,” katanya.

Kapolsek Jetis Kompol Soegeng memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Masih belum diketahui secara pasti apa penyebab serta kerugian yang ditimbulkan perisitiwa kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polsek Jetis.

“Tidak ada korban jiwa. Belum tahu, masih kita selidiki penyebabnya,” tandasnya.

Menurut dia, sumber api berasal dari bagian pengolahan kopra. Berdasarkan keterangan saksi, api tiba-tiba membesar hingga kepulan asap membumbung tinggi.

“Yang terbakar ini kopra bahan baku yang mentah. Sekarang kondisinya masih ada bara api, proses pembahasan,” ungkap Soegeng.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul