FaktualNews.co

Kerjasama Alami Penurunan 

Indek Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 Naik

Peristiwa     Dibaca : 640 kali Penulis:
Indek Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 Naik
FaktualNews.co/Lutfi.
Rapat Laporan Akhir Indeks Kesalehan Sosial (IKS) Kabupaten Mojokerto dan IKUB Kabupaten Mojokerto di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/7/2022). 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Berdasarkan laporan hasil survei Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kabupaten Mojokerto tahun 2022 mengalami kenaikan.

Paparan laporan akhir IKUB  itu disampaikan ITS Surabaya dalam agenda Rapat Laporan Akhir Indeks Kesalehan Sosial (IKS) Kabupaten Mojokerto dan IKUB IKabupaten Mojokerto di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/7/2022).

Agenda tersebut selain dihadiri langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, juga diikuti para camat se-Kabupaten Mojokerto.

Pada tahun 2022 IKUB Kabupaten Mojokerto, sebesar 72.84 persen. Sedangkan tahun 2021 IKUB Kabupaten Mojokerto di angka 70.33 persen.

Sementara, IKS Kabupaten Mojokerto hasil pengukuran IKUB Kabupaten Mojokerto pada tahun 2022 termasuk dalam kategori tinggi, yakni 72.84 persen.

Terdapat tiga hal yang diukur melalui indeks itu, yakni dimensi toleransi, kesetaraan dan kerjasama. Namun, dari ketiga dimensi tersebut, dimensi kerjasama mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021, yakni menjadi 67.37 persen.

Berbekal hasil survei tersebut, tim ITS Surabaya memberikan beberapa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk meningkatkan indeks tersebut.

Pertama, membuat peta konflik di tiap daerah. Kedua, meningkatkan pengetahuan dan cara pandang masyarakat untuk memperkuat parsaudaraan dan kebersamaan. Ketiga, yakni memperkuat kerukunan umat beragama seperti perlindungan umat beragama, penguatan peran lembaga agama, penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Keempat, yakni meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama. Kelima, mengembangkan ekonomi umat dan sumber daya keagamaan. Dan keenam, yakni memperkuat relasi agama dan budaya.

Menanggapi survei tersebut, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan, belum puas akan hasil survei yang didapat. Ia meminta semua steakholder Pemkab Mojokerto mampu meningkatkan kinerjanya agar setiap indikator agar IKS dan IKUB Kabupaten Mojokerto terus merangkak naik.

“Camat harus fokus pada indikator penilaian. Setidaknya hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikan informasi agar masyarakat itu memahami. Sosialisasi ke masyarakat adalah hal yang sangat bisa kita lakukan saat ini,” tuturnya.

Ia menjelaskan, indesks IKUB dan IKS ini sering disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam rapat-rapat yang melibatkan bupati dan walikota se-Jawa Timur. Menurut dia, Gubernur selalu membandingkan capain IKUB dan IKS setiap daerah.

“Hal ini sering disampaikan Ibu Gubernur, beliau selalu membandingkan hal ini antara daerah satu dengan daerah lain. Ini juga menjadi salah satu indikator kinerja bupati dan walikota,” ujarnya.

Dari rekomendasi yang sudah diberikan oleh ITS Surabaya kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto, lanjut Ikfina, rekomendasi tersebut akan dibahas lebih lanjut dan ditindaklajuti.

“Selain itu tadi sudah ada rekomendasi yang diberikan, ini nanti rekomendasinya harus dipegang dan ditindaklanjuti,” tandasnya.

Selain itu, ia mengingatkan pada rapat kali ini untuk melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto. Ia berharap kegiatan FKUB kedepannya bisa lebih terarah.

“Kegiatan yang nanti dilakukan oleh FKUB itu akan bisa lebih terarah pada indikator yang ingin kita naikkan,” pungkasnya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin