TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ahmad Bahrudin gagal berangkat haji furoda atau pelaksanaan haji yang dibuka melalui undangan Pemerintah Arab Saudi tahun ini.
Alasannya, karena visa dari Pemerintah Arab Saudi tidak keluar. Selain dirinya, ternyata juga terdapat tiga calon jamaah haji (CJH) furoda yang gagal berangkat melalui travel tour PT Arminareka.
Pria yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerinda Tulungagung itu mengatakan, total CJH furoda yang diberangkatkan melalui travel tour PT Arminareka berjumlah 62 orang, empat orang di antaranya berasal dari Tulungagung.
Mulanya petugas dari travel tour PT Arminareka memberikan informasi bahwa pada 2 Juli 2022 seluruh CJH sudah harus berkumpul di Jakarta untuk persiapan berangkat ke tanah suci. Dan rencana awalnya, keberangkatan ke tanah suci untuk menjalankan haji furoda itu pada 3 Juli 2022.
“Jadi sejak 2 Juli 2022 saya bersama istri dan dua CJH asal Tulungagung sudah berada di Jakarta untuk menunggu kepastian berangkat ke tanah suci. Namun sampai kemarin malam visa keberangkatan juga tidak kunjung turun. Akhirnya semalam kami putusakan untuk tidak berangkat haji furoda,” tuturnya.
Bahrudin menjelaskan, karena gagal berangkat haji furoda, hingga saat ini pihaknya bersama istrinya masih berada di Jakarta. Dia masih mencari kendaraan untuk pulang ke Tulungagung. Pasalnya, untuk tiket pesawat saat juga sudah habis.
“Sementara ini saya dengan istri masih mencari kendaraan untuk pulang ke Tulungagung. Karena tiket pesawat sudah habis,” jelasnya.
Menurut Bahrudin, pihaknya juga diberikan dua pilihan oleh pihak trevel PT Arminareka. Yakni, mengambil uang keberangkatan, atau memilih untuk menunggu keberangaktan haji pada tahun depan. Namun, dari dua pilihan tersebut pihaknya masih belum bisa memutuskan.
“Saat ini saya masih pikir-pikir dulu, apakah ingin mengambil uang pemberangkatan atau tetap berangkat tapi menunggu tahun depan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan PT Arminareka, Wiwik mengungkapkan, gagalnya puluhan CJH furoda berangkat ke tanah suci disebabkan karena visa dari Pemerintah Arab Saudi tidak keluar. Padahal, pihaknya juga sudah memasukan data CJH furoda yang akan diberangkatkan.
“Kami tidak tau secara pasti apa alasan Pemerintah Arab Saudi tidak mengeluarkan visa. Bahkan sampai kemarin kami juga tidak mendapatkan visa. Hingga akhirnya kami putusakan untuk membatalkan keberangkatan CJH furoda,” ungkapnya.
Wiwik menambahkan, untuk tidak lanjutnya, semua diserahkan kepada CJH furoda. Apakah ingin mengambil biaya keberangkatan atau tetap menunggu keberangkatan haji furoda pada tahun depan.
Menurut Wiwik, karena selama dua tahun terakhir tidak ada keberangaktan haji, dengan dibukanya kuota haji furoda dari Pemerintah Arab Saudi, peminat di Indonesia sangat banyak sekali. Setidaknya ada 62 CJH furoda dari PT Arminareka yang sudah siap diberangkatkan ke tanah suci. (Hamam).