Wedang Tradisional Surabaya Ini Bantu Para Suami Semakin Perkasa di Atas Ranjang
SURABAYA, FaktualNews.co – Tak banyak yang tahu jika minuman tradisional berbahan rempah-rempah selain berkhasiat bagi kesehatan tubuh, juga bermanfaat meningkatkan keperkasaan pria di atas ranjang.
Longlife Signature, meski namanya terkesan pabrikan. Wedang-wedangan ini sepenuhnya menggunakan belasan bahan alami seperti Purwoceng, Pasak Bumi, Ginseng hingga Cabe Madura. Tumbuh-tumbuhan itu dipercaya mampu mendongkrak kemampuan seksualitas pria.
Minuman ini bisa diperoleh di Kedai Aneka Rempah Surabaya. Berada di area Nongki Cafe Jalan Rungkut Menanggal Nomor 37, Arik Lisarja, pemilik kedai, senantiasa meramu Longlife Signature langsung dari tangannya untuk memenuhi pesanan.
Ia mengatakan, dengan rutin mengkonsumsi Longlife Signature, para suami dijamin mampu ‘bertempur’ dengan pasangannya lebih dari sekali dalam setiap pertandingan.
“Bisa sampai tiga kali,” tandas Arik Lisarja, Sabtu (9/7/2022).
Harga secangkir Longlife Signature di tempatnya dibanderol seharga Rp 50 ribu. Namun apabila pelanggan tak bisa rutin mampir ke Kedai Aneka Rempah, ia menyediakan kemasan instan dengan dosis tiga sendok setiap kali hendak berhubungan badan.
Selain minuman peningkat gairah seksual, Arik juga menjual beraneka wedang tradisional seperti Kunjarai, Temulawak, Wedang Uwuh, Jahe Spesial, Kopi Jahe, Kopi Rempah, STMJ, Teh Tarik, Saraba, Teh Telur dan Kenjaruk.
Bukan itu saja, dia juga menjual telur setengah matang, baik telur ayam kampung maupun bebek.
Dia mengklaim, wedang racikannya berbeda bila dibandingkan di tempat lain. Sebab, bahan yang ia gunakan berasal dari rempah-rempah berkualitas tinggi. Seperti jahe, kapulaga, cabe, cengkeh, susu hingga kayu manis.
“Jahe yang saya pakai itu ada dua macam, jahe merah dan jahe emprit. Jahe merah pedasnya terasa hangat di badan, sedang jahe emprit pedasnya terasa di mulut,” ujarnya.
Ia menyebut, susu sebagai campuran STMJ di tempatnya juga bukan sembarang susu. Melainkan susu asli perahan sapi organik. Yakni sapi perah hasil pengembangbiakan berpakan organik.
“Sapi itu biasanya berasal dari Pasuruan, jadi susunya bermutu baik,” lanjut dia.
Demikian pula cabe, Arik bilang didatangkan langsung dari daratan Madura. Sehingga ia meyakinkan sajiannya benar-benar berbahan rempah pilihan untuk menyehatkan badan.
Sembari menunjukkan rupa Cabe Madura, Arik menghidangkan Kenjaruk pesanan media ini. Yakni wedang-wedangan hangat berbahan utama Kencur, jahe dan jeruk. Minuman tradisional itu disajikan dalam cangkir seng beserta lapik kelir putih dengan sendok metal.
Begitu berada di hadapan, aroma khas wedang rempah mengular. Wangi serai berpadu lemon begitu menggoda selera.
“Wedang Kenjaruk menu best seller kami, banyak yang menyukainya,” lanjut Arik.
Benar saja, kala diseruput, kesan hangat dengan rasa ‘semriwing’ benar-benar nikmat. Apalagi diminum malam hari pada saat suhu di Kota Surabaya sedang dingin-dinginnya.
Secangkir Kenjaruk di kedainya dibanderol seharga Rp 15 ribu. Dalam sehari, dirinya mengaku menjual minimal 20 cangkir wedang hangat berbagai pilihan ke pelanggan setia.
“Kalau muda-mudi pesannya Kenjaruk, kalau usia 30 tahunan keatas ya pesannya Longlife Signature,” pungkasnya.