FaktualNews.co

Inilah Pesan Bupati Kediri Kepada Finalis Inu Kirana

Advertorial     Dibaca : 684 kali Penulis:
Inilah Pesan Bupati Kediri Kepada Finalis Inu Kirana
Mas Dhito memberikan sambutan.

KEDIRI, FaktualNews.co – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan pesan kepada calon duta wisata Inu Kirana Kabupaten Kediri, untuk mengenal baik destinasi wisata di Kabupaten Kediri sebelum nantinya terjun mempromosikan ke publik.

Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri mengatakan, pasca bandara di Kediri jadi dan beroperasi, duta wisata Kabupaten Kediri akan memiliki tanggung jawab besar supaya orang tertarik berwisata ke Bumi Panjalu.

“Duta wisata ini nanti yang akan paling sibuk begitu Oktober 2023. Karena Oktober bandara akan beroperasi,” kata Mas Dhito (sapaan Bupati Kediri) Senin (11/7/2022).

Hal itu disampaikan langsung orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut saat mendampingi istri, Eriani Annisa Hanindhito menghadiri acara seleksi dan pemilihan finalis 10 besar Inu Kirana di Convention Hall SLG.

Mas Dhito berfoto dengan finalis Inu Kirana Kabupaten Kediri.

Beroperasinya Bandara Dhoho International Airport Kediri dinilai menjadi tantangan baru. Adanya bandara akan memiliki multi player effect, satu diantaranya terhadap sektor pariwisata dengan banyaknya orang luar yang dengan mudah datang ke Kediri.

“Maka kalau nanti pariwisata kita tidak maju, setelah Pak Wig (panggilan kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) yang saya panggil pertama, duta wisata saya panggil, apa konsep kalian terhadap pariwisata Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Mengingat pentingnya peran duta wisata itu, lanjut Mas Dhito, selain talent yang dimiliki seorang duta wisata juga harus memiliki konsep untuk memajukan pariwisata Kabupaten Kediri. Termasuk pula, bagaimana menyampaikan potensi pariwisata yang ada kepada publik.

Mas Dhito dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya duta wisata memperhatikan public speaking. Dengan komunikasi yang baik, orang akan lebih mudah memahami dan diharapkan tertarik untuk datang.

“Jadi kalau berbicara ada intonasinya, public speaking diatur, artinya bagaimana berbicara yang lain itu bisa mengena,” pungkasnya.

Adapun proses seleksi yang diadakan, malam itu didapatkan sepuluh besar finalis. Mereka, Aidha Fathiyya, Abelya Puteri Wedha Sari, Sevy Puspita Sari, Alivia Chairani, Adinda Calista Harahap. Kemudian, Lidya Elysabet, Resi Nur Aysyah Suwari, Johanandha Desika S, Adinda Rohadatul Ais, dan Putri Refina.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris