FaktualNews.co

Warga Tungklur Kediri, Demo Tuntut Copot Oknum Perangkat Desa yang Diduga Selingkuh

Peristiwa     Dibaca : 702 kali Penulis:
Warga Tungklur Kediri, Demo Tuntut Copot Oknum Perangkat Desa yang Diduga Selingkuh
FaktualNews.co/Muajijin.
Puluhan warga Desa Tungklur, Kecamatan Badas, Kediri, saat aksi di kantor desa setempat.

KEDIRI, FaktualNews.co – Mendesak agar salah satu oknum Perangkat Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, berinisial “R” agar dicopot dari jabatannya. Senin (11/7/2022) puluhan orang warga desa melakukan aksi demo di kantor balai desa setempat.

Massa menilai jika oknum perangkat desa tersebut, terlihat perselingkuhan dengan salah satu warga Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Dalam aksinya, massa juga membawa berbagai banner tuntutan. Seperti copot Bayan Desa, Jangan matikan keadilan, hukum jangan tajam keatas tapi tumpul kebawah, aparat tak becus harus dipecat.

Dalam orasinya, massa menuntut agar pihak Kepala Desa memecat oknum Kasi Pemerintahan yang diduga melakukan perselingkuhan.

“Kasi Pemerintahan harus dicopot, karena sudah melakukan perselingkuhan. Jangan kotori Desa Tunglur dengan tindakan yang tak bermoral,” teriak Moh Adi Satrio, salah satu warga.

Adi menambahkan, warga sudah merasa geram atas perilaku yang dilakukan oleh oknum perangkat desa tersebut. Warga juga tidak rela jika Desa Tunglur, dikotori dengan aksi tidak senonoh oknum perangkat desa tersebut.

“Jadi warga menggelar aksi demo, karena dilatarbelangi atas perilaku oknum Kasi Pemerintahan yang sudah melakukan perselingkuhan dengan warga desa sebelah,” imbuh Adi Satrio.

Massa kemudian ditemui Kepala Desa Tunglur, Mashudi. Di depan massa Mashudi mengatakan, jika pihaknya masih mendalami kasus perselingkuhan yang diduga oleh salah satu perangkat desa.

“Kami secepatnya akan memanggil yang bersangkutan untuk memberikan keterangan yang telah disangkakan. Jadi aspirasi dari warga akan kami tampung, sambil menunggu kejelasan kasus tersebut.” ujar Mashudi, Kepala Desa Tunglur.

Usai menyampaikan aspirasi kepada kepala desa, warga kemudian membubarkan aksi dengan tertib.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin