TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Setelah 2 tahun lebih para warga binaan Lapas Kelas IIB Tulungagung tidak bertemu keluarga akibat pandemi Covid-19, akhirnya mereka bisa bertemu kembali dengan keluarganya mulai hari ini, Selasa (12/07/2022).
Namun, para warga binaan hanya mendapatkan waktu 30 menit untuk mengobati rasa rindu dan bertemu dengan keluarganya.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buono mengatakan, berdasarkan keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) se Jawa Timur, kunjungan tatap muka antara narapidana dengan keluarga kembali diberlakukan.
Namun, meski sudah bisa kembali tatap muka, juga masih diberlakukan beberapa pembatasan.
“Keluarga yang ingin menjenguk hanya memiliki kesempatan satu kali dalam seminggu. Sedangkan waktu kunjungan hanya tersedia pada Selasa dan Kamis saja,” tuturnya.
Tunggul menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 14 bilik untuk tempat kunjungan. Sedangkan waktu kunjungan hanya dibatasi selama 30 menit saja. Artinya dalam sehari, terdapat sekitar 10 sesi kunjungan dengan waktu 30 menit untuk sekitar 140 narapidana.
“Karena kembali melakukan kunjungan tatap muka, kami juga melakukan pengamanan secara ketat. Mulai dari melakukan penggeledahan hingga melakukan pengawasan selama keluarga melakukan kunjungan. Hal ini bertujuan agar tidak ada barang yang terlarang masuk ke dalam lapas. Bahkan kami juga meminta pengunjung mengganti sandal dengan yang kami sediakan,” jelasnya.
Menurut Tunggul, barang bawaan yang dibawa oleh pengunjung juga akan dilakukan pengecekan dan setelah dicek maka wadah juga akan diganti dengan wadah yang telah disediakan oleh Lapas.
Saat ini jumlah warga binaan Lapas Kelas IIB Tulungagung berjumlah 758 orang. Dengan rincian 106 orang berstatus tahanan dan 652 orang berstatus narapidana. Selain itu juga ada warga binaan titipan yakni seorang bayi.
Seorang pengunjung asal Desa Kelurahan Kenayan, Dita (65) mengungkapkan sangat bersyukur akhirnya bisa kembali tatap muka dengan suaminya yang kini menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Mengingat selama 2 tahun terakhir dia tidak bisa bertemu suaminya tersebut.
“Dengan waktu kunjungan 30 menit, saya sudah sangat bersyukur bisa bertemu lagi dengan suami saya, untuk menghilangkan rasa rindu yang selama 2 tahun tidak bisa bertatap muka dengan suami saya,” pungkasnya.(Hammam)