SITUBONDO, FaktualNews.co – Akibat berkurangnya tangkapan ikan dalam dua bulan terakhir. Ratusan nelayan di kampung pesisir Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo beralih pekerja serabutan, seperti menjadi buruh tani dan kuli bangunan,
Sebagian nelayan mengisi waktunya untuk memperbaiki jaring ikan dan memperbaiki perahu motornya. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagian nelayan menjual perhiasan istrinya pada musim paceklik tangkapan ikan tahun 2022 ini.
Haryanto (43) salah seorang nelayan kampung pesisir Desa/Kecamatan Jangkar mengatakan, mulai bulan Juni hingga Agustus mendatang, hampir dipastikan merupakan musim paceklik tangkapan ikan.
“Sehingga para nelayan banyak beralih profesi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Sebagian nelayan menjadi kuli bangunan dan sebagian nelayan menjadi pekerja serabutan,” kata Haryanto Senin (11/7/2022).
Menurut dia, karena hampir dipastikan musim paceklik akan berlangsung hingga Agustus tahun 2022 mendatang. Sehingga para nelayan Situbondo diketahui menjual perhiasan emas istrinya.
“Bukan tidak mendapat tangkapan ikan, namun akibat angin timur tangkapan ikan berkurang. Sehingga para nelayan memilih tidak melaut dan menyandarkan perahu motornya di bibir pantai,” pungkasnya.