Buntut Kenaikan Harga BBM, Elpiji Non Subsidi di Jombang Tembus Rp 215 Ribu
JOMBANG, FaktualNews.co – PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga elpiji Bright Gas. Hal ini seiring juga dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Harga elpiji 12 kilogram mengalami kenaikan harga tembus Rp 215 ribu di agen elpiji Jombang, Jumat (15/7/2022).
Kenaikan harga elpiji yang cukup drastis ini membuat Mahmud, agen elpiji warga Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, kaget. Pasalnya, semula harga elpiji non subsidi Rp 190 ribu kini mencapai Rp 215 ribu.
“Sebelumnya tidak tahu adanya kenaikan harga elpiji non subsidi, saya baru mengetahuinya hari Senin lalu, harga elpiji 12 kg Rp 190 ribu, kini naik menjadi Rp 215 ribu. Untuk elpiji yang bersubsidi masih harga tetap Rp 16 ribu,” ujarnya Jumat (15/7/2022).
Sementara dampak akibat dari kenaikan harga elpiji non subsidi tersebut,banyak warga yang beralih menggunakan elpiji bersubsidi.
“Pelanggan elpiji non subsidi banyak yang beralih ke elpiji subsidi karena harganya jauh lebih murah. Sementara penjualan elpiji non subsidi menurun drastis,” bebernya.
Hingga kini, penjualan elpiji bersubsidi meningkat dan permintaan semakin tinggi. “Pengiriman elpiji kemasan 3 kg ke pengecer semakin banyak, tabung kosong yang masuk ke gudang juga semakin banyak. Sementara elpiji non subsidi bahkan hampir tidak tersentuh,” tandas Mahmud memungkasi. (Karimatul Maslahah).