Peristiwa

Cuaca Ekstrem, Nelayan Situbondo Sandarkan Perahu di Bibir Pantai

SITUBONDO, FaktualNews.co – Cuaca ekstrem yang melanda perairan Situbondo, mengakibatkan para nelayan di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Situbondo, takut melaut. Mereka memilih menyandarkan perahunya di bibir pantai.

Pasalnya, akibat angin laut yang berembus sangat kencang, mengakibatkan gelombang tinggi mencapai 2 meter lebih di perairan Situbondo.

Ironisnya, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selama cuaca ekstrem para nelayan Situbondo, menggadaikan perabot rumah tangganya, sebagian nelayan menjual perhiasan emas istrinya.

Sugiyono (45), salah seorang nelayan asal Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo mengatakan, cuaca ekstrem mengakibatkan gelombang setinggi 2 meter lebih. Kondisi seperti itu mengancam keselamatan para nelayan.

“Sehingga pata nelayan tidak berani untuk melaut. Mereka memilih untuk menyandarkan perahu motornya di bibir pantai,” kata Sugiyono, Sabtu (16/7/2022).

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, sebagian nelayan terpaksa menggadaikan perabot rumah tangga, sebagian nelayan menjual perhiasan emas istrinya.

“Mau gimana lagi, dengan terpaksa saya menjual perhiasan emas istri,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan Misyono (47) nelayan asal kampung pesisir Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, selama cuaca ekstrem para nelayan memperbaiki perahunya yang bocor.

“Saya bersama para nelayan lain memilih untuk memperbaiki perahu yang bocor dan jaringnya yang rusak. Sebab, jika dipaksakan melaut itu, mengancam keselamatan para nelayan,” pungkasnya.