Peristiwa

Kekeringan di Jember Meluas, Dua Hari Sekali Warga Dipasok Air Bersih

Buntut Ambrolnya Dam Wilayah Gebang

JEMBER, FaktualNews.co-Kekeringan dialami warga di Jalan Manggar XI (Dekat Ponpes Al Qodiri Lama) Lingkungan Gebang Poreng RT 1,2, dan 3 / RW 15 dan 16, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember Masih belum mendapat penanganan secara konkret.

Meskipun persoalan kekeringan diketahui penyebabnya yakni buntut ambrolnya dam yang berada di wilayah utara Ponpes Al-Qodiri. Tepatnya kawasan Jalan Manggar Gang Wijaya Kusuma.

Untuk warga yang terdampak kekeringan kini bertambah menjadi 400 – 500 KK (kepala keluarga). Setelah sebelumnya dialami oleh kurang lebih 154 – 205 KK di wilayah setempat.

Bertambahnya jumlah kepala keluarga yang terdampak kekeringan itu, dialami warga di wilayah RW 12 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember.

“Untuk Juli ini, kurang lebih ada 400-500 KK yang saat ini terdampak. Ada 3 RW, yakni RW 15, 16 dan RW 12 (Kelurahan) Jember lor,” kata Salah Seorang warga setempat Yudi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (18/7/2022).

Untuk mendapatkan air bersih, diakui Yudi adanya bantuan yang diberikan oleh dinas terkait. Diantaranya Dinas PU Cipta Karya, BPBD Jember, dan PDAM. Selain itu, lanjutnya, juga dari PMI Jember.

“Tapi itu setiap dua hari sekali. Itupun masih kurang dan belum tercukupi untuk kebutuhan keluarga,” ucapnya.

Sehingga warga terpaksa harus mencari kebutuhan air bersih, katanya, dengan berjalan sejauh beberapa puluh meter. Menuju sumber air terdekat.

“Mau bagaimana lagi, karena kita butuh air bersih setiap hari. Karena setiap dua hari sekali itu tidak nutut dan yang kekeringan bertambah KK-nya. Pengiriman setiap pukul 3 sore,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga yang berada di wilayah Kota Jember itu, Anggota Komisi B DPRD Jember Nyoman Aribowo mendesak Pemkab Jember, segera ada penanganan cepat untuk mengatasi kekeringan di wilayah Kota Jember itu.

“Di Gebang ini, yang ada kekeringan air yang kapan hari dibantu Pak Kapolres dan Pak Dandim (0824 Jember). Ini barusan kami ditelpon sudah meluas, ke warga (Jalan) Bungur, selain Tegal Rejo, dan Gebang Poreng,” sebut Nyoman.

Dengan kondisi ini, kata legislator dari PAN ini, pihaknya berharap segera ada penanganan, agar dampak kekeringan tidak semakin meluas.

“Sehingga, mohon ada pakar khusus, kalaupun damnya sudah dibangun? Alhamdulillah. Tapi untuk daruratnya di Gebang dan Jember Lor ituloh. Kami mohon perhatiannya. Karena masyarakat untuk memasak, mandi, dan minum tidak ada sekarang ini,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, terkait kondisi kekeringan warga di wilayah Kota Jember itu. Sudah dialami sejak dua bulan belakangan.

Sebelumnya sebanyak 154 – 205 KK di wilayah Kecamatan Patrang itu terdampak dan sampai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Disebabkan karena dam ambrol, sehingga aliran air yang mengaliri sistem irigasi di wilayah setempat tidak terserap. Mayoritas warga setempat, mengandalkan sumur untuk mendapatkan air bersih.

Namun sumur menjadi kering, akibat tidak ada serapan air di saluran irigasi wilayah setempat.