Kelenjar Getah Bening yang Berbahaya, Ini Tandanya
“Kelenjar getah bening punya fungsi yang amat penting. Pasalnya, kelenjar ini memegang peran penting untuk sistem imun tubuh. Ketika timbul masalah, tentunya seseorang rentan mengalami beragam penyakit, salah satunya kanker.”
SURABAYA, FaktualNews.co – Kelenjar getah bening atau limfoma tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak bahaya.
Penyakit ini terjadi karena pertumbuhan sel kanker pada sistem limfatik yang merupakan bagian dari jaringan melawan kuman tubuh. Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang.
Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kelenjar getah bening. Namun, tanda munculnya kelenjar getah bening dimulai saat sel darah putih yang melawan penyakit disebut limfosit mengembangkan mutasi genetik.
Mutasi memberitahu sel untuk berkembang biak dengan cepat, serta menyebabkan banyak limfosit berpenyakit terus bertambah banyak. Mutasi juga memungkinkan sel untuk hidup saat sel normal lainnya akan mati.
Tanda Kelenjar Getah Bening yang Perlu Diwaspadai
Kelenjar getah bening atau limfoma terbagi dari beberapa jenis. Subtipe utama yang biasanya terjadi adalah:
- Limfoma Hodgkin (sebelumnya disebut penyakit Hodgkin).
- Limfoma non-Hodgkin.
Perawatan limfoma yang terbaik untuk dilakukan tergantung pada jenis limfoma yang dialami dan tingkat keparahannya. Perawatan limfoma mungkin melibatkan kemoterapi, obat-obatan imunoterapi, terapi radiasi, transplantasi sumsum tulang, atau kombinasi dari semuanya.
Hal terpenting yang anda perlu ketahui adalah tanda kelenjar getah bening. Di antaranya adalah:
- Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Kelelahan terus-menerus.
- Demam.
- Berkeringat di malam hari.
- Sesak napas.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Kulit yang gatal.
Jika terdapat kemungkinan tanda kelenjar getah bening lainnya, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan salah satu dari beberapa pemeriksaan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang apa yang terjadi pada kelenjar getah bening kamu:
- Biopsi. Jaringan kelenjar getah bening diangkat dan dilihat di bawah mikroskop.
- PET scan. Ini terlihat pada aktivitas kimia di bagian tubuh. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi berbagai kondisi seperti beberapa kanker, penyakit jantung, dan gangguan otak.
- CT scan. Serangkaian sinar-X diambil dari sudut yang berbeda dan disatukan untuk membentuk gambar yang lebih lengkap.
Perawatan kelenjar getah bening yang tepat akan dilakukan tergantung pada jenis dan stadium penyakit, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan preferensi. Tujuan pengobatan adalah untuk menghancurkan sel kanker sebanyak mungkin dan membawa penyakit ke dalam remisi. Perawatan kelenjar getah bening yang mungkin dilakukan meliputi:
- Pengawasan aktif. Beberapa bentuk limfoma tumbuh sangat lambat. Anda dan dokter mungkin akan memutuskan untuk menunggu untuk mengobati limfoma saat itu menyebabkan tanda dan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari anda. Sementara itu, anda dapat menjalani tes pemeriksaan berkala untuk memantau kondisi anda.
- Kemoterapi. Perawatan ini menggunakan obat untuk menghancurkan sel yang tumbuh cepat, seperti sel kanker. Obat-obatan biasanya diberikan melalui vena, tetapi juga dapat diminum sebagai pil, tergantung pada obat spesifik yang anda terima.
- Terapi radiasi. Terapi ini menggunakan sinar energi berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton, untuk membunuh sel kanker.
- Transplantasi sumsum tulang. Transplantasi ini juga dikenal sebagai transplantasi sel induk, yang melibatkan penggunaan kemoterapi dan radiasi dosis tinggi untuk menekan sumsum tulang. Kemudian, sel-sel induk sumsum tulang yang sehat dari tubuh atau dari donor dimasukkan ke dalam darah di mana mereka melakukan perjalanan ke tulang-tulang dan membangun kembali sumsum tulang.
- Perawatan lainnya. Obat lain yang digunakan untuk mengobati limfoma termasuk obat yang ditargetkan yang berfokus pada kelainan spesifik pada sel kanker kamu. Obat imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker. Perawatan khusus yang disebut terapi chimeric antigen receptor (CAR) dilakukan dengan mengambil sel T melawan kuman tubuh, kemudian merekayasa mereka untuk melawan kanker dan memasukkannya kembali ke tubuh.
Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami tanda-tanda masalah pada kelenjar getah bening. Supaya mudah dan praktis, jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk.