JEMBER, FaktualNews.co – Even bergengsi Gus Ning Jember pada malam Grand Final, Senin (18/7/2022) malamkemarin, menuai banyak kritikan dan protes.
Pasalnya, saat sesi acara fashion show, menampilkan busana yang diperagakan peserta perempuan, dinilai terlalu membuka aurat.
Bahkan kritik pedas itu, sampai menjadi pembahasan saat Rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda Laporan Pertanggungjawaban Keuangan APBD Jember 2021 di Gedung DPRD Jember, Jalan Kalimantan, Jember, Selasa (19/7/2022).
“Kami mengucapkan selamat kepada Muhammad Dwi Ferdyanto dan Shafannisa Sabila Sulhi yang terpilih menjadi Gus dan Ning Jember 2022. Setelah bersaing dengan 20 peserta orang pada 18 Juli kemarin. Bahkan mendapat penghargaan dan ditunjuk menjadi duta (mewakili) Jember,” kata Juru Bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mashuri Hariyanto saat rapat paripurna.
Namun demikian, lanjut Mashuri, Fraksi PKS menyayangkan adanya peserta yang menampilkan busana yang dinilai kurang sopan.
“Peserta malah berbusana kurang sesuai dengan norma kepantasan kearifan lokal di Jember. Hal ini sangat disayangkan sekali,” ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan Fraksi PKS. Fraksi NasDem juga ikut mengkritisi penampilan busana yang ada saat perhelatan Gus Ning Jember itu.
Juru Bicara Fraksi NasDem David Handoko Seto mengatakan, acara seremonial yang merupakan even bergengsi, menjadi tercederai, dengan menampilkan busana yang dinilai kurang pantas.
“Dengan adanya fashion show dari paguyuban Gus Ning Jember, karena mempertontonkan pertunjukan yang tidak lazim di hadapan audies. Terlebih dengan berbagai latar belakang termasuk ada tokoh kiai di tempat tersebut. (Dinilai kurang pantas), terlebih Jember menyandang predikat sebagai kota santri,” kata David saat berada di podium.
Dengan adanya penampilan busana yang kurang etis itu, lanjutnya, Bupati Jember, Hendy Siswanto didesak, agar dapatnya memberikan teguran keras kepada Dinas Pariwisata Jember.
“Termasuk juga panitia pelaksana kegiatan. Agar segera meminta maaf kepada masyarakat secara terbuka,” tegasnya.
Terlebih menjelang gelaran even Jember Fashion Carnaval yang dalam waktu dekat akan digelar. Fraksi NasDem lewat Jubir David, juga menitipkan pesan khusus.
“Kami minta agar sebelum dilaksanakan kegiatan tersebut dilakukan screening kepada semua peserta, agar tidak lagi menciderai pihak pihak (tertentu). Sehingga semangat untuk bersama-sama membangun Jember tidak boleh lepas dari norma-norma budaya dan keagamaan yang ada,” tandasnya.