Ratusan Jamaah Haji Kabupaten Kediri Bersiap Kembali ke Tanah Air
KEDIRI, FaktualNews.co – Ratusan jamaah haji kloter 11 asal Kabupaten Kediri, akan segera kembali ke tanah air. Menjelang kepulangannya, mereka memperoleh materi pembekalan dari Tim Kloter 11.
Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 11 Kabupaten Kediri, Abdullah Rosyaad mengatakan, materi pembinaan seputar aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan para jamaah sebelum bertolak maupun dalam penerbangan menuju ke tanah air.
“Sebelum bertolak ke tanah air, jamaah haji diharapkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu memakai masker serta sesering mungkin mencuci tangan. Jamaah haji juga diminta untuk tetap menjaga pola makan yang teratur,rutin minum air putih serta istirahat yang cukup,” kata Abdullah Rosyaad melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Rabu (20/7/2022).
Pembakalan menjelang kepulangan tersebut melibatkan seluruh tim Kloter 11. Terdiri dari, TPHI, TPIHI dan TKHI yang bekerjasama dengan Tim Sektor 1 Wilayah Mahabah serta Tim Promosi Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (Promkes PPIH).
Abdullah Rosyaad menambahkan, jamaah haji Kabupaten Kediri sudah selesai menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji baik di Madinah atau di Arofah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) serta di Makkah. Ibadah sunnah wajib maupun rukun haji.
“Kami selalu mengingatkan para jamaah untuk tidak menaruh air zam-zam dalam koper. Pesan lainnya, berat koper besar tidak boleh lebih dari 28 kilogram dan tas tidak boleh lebih dari 7 kilogram,” imbuh Rosyaad.
Selain itu diinformasikan terkait penimbangan koper besar yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 20.00 WAS.
“Untuk jadwal pemulangan ke tanah air dari Bandara udara Jeddah pada hari Jumat tanggal 22 Juli 2022 sekitar pukul 04.10 waktu setempat,” katanya.
Petugas kloter juga menyampaikan informasi kepada jamaah tentang beberapa aturan yang wajib dilaksanakan setiba di tanah air. Mereka yang belum mendapatkan vaksinasi dosis 3 akan langsung divaksinasi booster, setelah berada di Asrama Haji Surabaya.
Selain itu jamaah sesudah sampai di Asrama Haji Surabaya akan diukur suhu tubuh. Bila ditemukan jamaah dengan suhu tubuh di atas 37,5 ataupun batuk maka harus dilakukan Swab PCR. Tetapi saat pengukuran suhu jemaah haji yang bersangkutan memiliki suhu tubuh kurang dari 37,5, maka harus Swab antigen.
Apabila dalam pemeriksaan baik PCR maupun Antigen diketahui terkonfirmasi positif, maka wajib melakukan isolasi mandiri di rumah. Setelah 6 hari wajib melakukan test ulang PCR.
“Informasi terakhir dari petugas kloter kepada jamaah haji adalah selama 21 hari berada di rumah. Jamaah tetap dalam pengawasan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.