Peristiwa

Hilang Saat Temu Manten, Perempuan di Tulungagung Ditemukan Tak Bernyawa dalam Sumur

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Seorang perempuan bernama Marsiah (51) ditemukan tak bernyawa di dalam sumur tua di dekat rumahnya yang berada di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. Mirisnya, peristiwa nahas itu terjadi usai melangsungkan pernikahan anak kandungnya.

Kerabat korban, Suwarno (50) menceritakan bahwa, pada 20 Juli 2020 tepat pada hari pertama melangsungkan pernikahan anaknya, korban sempat mengeluhkan beban pikiran yang selama ini menggaggunya. Selain itu korban juga mengeluhkan penyakit stroke yang dideritanya.

“Setelah korban menceritakan keluhannya, korban kembali ke rumah untuk istirahat. Pada 20.00 WIB korban terbangun dan mengatakan kepada suaminya hendak ke kamar mandi,” ujarnya.

Suwarno menjelaskan, namun hingga menjelang pagi, korban juga tak kembali. Bahkan pada 21 Juli 2022 ketika acara temu manten, korban juga tak bisa ditemukan. Hal itu membuat suaminya kebingunan mencari keberadaan korban, hingga akhirnya keluarga dan warga ikut mencari keberadaan korban.

“Ada sekitar 100 warga yang ikut mencari keberadaan korban, dengan menyisir sekitar rumah hingga area pegunungan. Pencarian dilakukan hingga 21.00 WIB, namun korban tidak bisa ditemukan,” jelasnya.

Ketika dalam pencarian, salah satu warga melihat bahwa tali sumur yang berada di dekat rumah korban bergerak sendiri dan menimbulkan suara. Dari situlah muncul kecurigaan, hingga akhirnya warga mengecek sumur tua dengan penerangan seadanya.

“Ketika dicek, kami dikagetkan dengan adanya sosok yang mengapung di dalam sumur tua itu. Setelah diberikan penerangan, sosok tersebut mirip dengan korban. Setelah itu kami langsung melaporkan ke Polres Tulungagung dan Damkar Tulungagung untuk meminta bantuan,” paparnya.

Kasi Pengendalian dan Operasional Pemadam Kebakaran Tulungagung, Bambang Pidekso menambahkan, mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung menuju ke TKP untuk melakukan evakuasi. Sesampainya di TKP, diketahui bahwa sumur tua tersebut memiliki kedalam sekitar 10 meter. Maka dari itu, perlu menggunakan alat khusus untuk melakukan evakuasi.

“Kami gunakan alat tripod untuk melakukan evakuasi. Karena sumur ini termasuk sudah tua, kami melakukan penyedotan cairan gas beracun menggunakan blower. Setelah itu, petugas langsung masuk ke dalam sumur tua dilengkapi dengan tabung oksigen untuk melakukan evakuasi,” imbuhnya.

Bambang mengungkapkan, proses evakuasi berlangusng selama 10 menit, hingga tubuh korban bisa terangkat ke permukaan. Setelah itu, dari pihak keluarga juga membernarkan bahwa tubuh itu merupakan korban yang selama ini dicari oleh warga.

“Proses evakuasi berlangsung dari 23.30 WIB hingga 23.40 WIB. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Rencananya hari ini dilakukan pemulasaraan,” pungkasnya. (Hammam)