JEMBER, FaktualNews.co – Sejumlah orang dari dua perguruan silat bentrok fisik di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan, Jember, Sabtu (24/7/2022) malam. Akibatnya, dua korban luka ringan dan satu motor hangus dibakar dan satu motor dirusak.
Menurut Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, bentrokan diduga akibat salah paham antarkelompok perguruan silat, yang terjadi sekitar pukul 21.45 WIB.
“Bentrokan itu terjadi, diduga karena kesalahpahaman. Awalnya ada sekelompok pemuda, duduk-duduk cangkrukan di sekitar tugu perguruan silat. Kemudian didatangi sekelompok pemuda lain,” kata Hery saat melalui sambungan telepon, Minggu (24/7/2022).
Sekelompok pemuda yang sedang cangkruk itu, kata Hery, kemudian diserang. “Terjadilah bentrokan karena mengalami penyerangan. Tapi sudah kita redam dan pelaku juga saksi sudah kita amankan. Biasalah ini soal-soal anak muda itu,” ungkapnya.
Namun dari bentrokan itu, lanjut Hery, ada yang mengalami luka ringan. “Korban jiwa tidak ada, hanya dua orang luka ringan. Juga ada enam orang yang diamankan,” sebutnya.
Selain itu, katanya, juga ada satu motor yang dibakar. Karena ditinggal kabur oleh sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan.
“Untuk motor satu dibakar, satunya lagi dirusak. Milik pelaku penyerang,” sambungnya.
Terkait kasus ini, lanjutnya, polisi masih melakukan penyelidikan.
“Untuk BB (barang bukti) ada 4 motor diamankan (termasuk satu motor terbakar dan satu motor yang dirusak). Kemudian para pelaku masih kami amankan, saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Nanti setelah kita gelar perkara, akan dilanjutkan penetapan tersangka,” bebernya.
Terkait korban yang mengalami luka ringan, kata Hery, sudah mendapat perawatan.
“Untuk korban (luka ringan), sempat dibawa ke puskesmas, dan dipulangkan setelah mendapat perawatan,” tandasnya.