TRENGGALEK, FaktualNews.co – Turunnya harga kopra di Kabupaten Trenggalek, begitu terasa bagi petani desa Banjar, Kecamatan Panggul.
Disat produksi kelapa melimpah petani malah justru mengeluh, karena kopra hanya dihargai Rp 7.500 per kilogram.
Petani kelapa, Listi (33) mengatakan kopra semula Rp 11 ribu per kilogram. Akan tetapi harga itu tidak bertahan lama, dan sekarang ini harga kopra mengalami penurunan, hingga dijual Rp 7.500 per kilogram saja.
“Harga kopra sejak bulan Mei kemarin dari Rp 10 ribu per kilogram, perlahan turun sampai diharga sekarang Rp 7 ribu per kilogram,” tuturnya, Minggu (24/7/2022).
Katanya, harga kopra kembali mengalami penurunan, dan kali ini turunnya cukup drastis.
Menurut dia, dengan turunya harga kopra dikala panen kelapa melimpah, membuat masyarakat hanya bisa pasrah.
Petani belum mengetahui, penyebab turunnya harga kopra di Kabupaten Trenggalek
“Padahal, kopra di Kecamatan Panggul produksinya melimpah, tapi harga malah turun, jadi kami pasrah saja, “imbuhnya.
Sementara pemilik kebun kelapa, Rahman Sanusi mengungkapkan jika harga jual kopra dengan biaya perawatan, tidak berbanding lurus.
Di mana lokasi kebun kelapa milikinya sekitar 5 hektar, di dalamnya terdapat 700 pohon kelapa. Rahman menghabiskan biaya sebesar mendekati Rp 10 juta.
“Kalau di hitung, biaya produksi kerja dan harga jual tidak sebanding, “jelasnya.
Dia berharap Pemkab Trenggalek lebih memperhatikan petani, karena hampir 70 persen masyarakatnya berprofesi sebagai pembuat kopra.
“Kami berharap, pemerintah lebih perhatikan nasip petani, karena ketergantungan kami pada kopra sangat besar, “tandasnya.