FaktualNews.co

Karyawan Pabrik Tjiwi Kimia Mojokerto Diduga Dibegal, Ratusan Juta Gaji Pekerja Raib

Kriminal     Dibaca : 1013 kali Penulis:
Karyawan Pabrik Tjiwi Kimia Mojokerto Diduga Dibegal, Ratusan Juta Gaji Pekerja Raib
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi perampokan uang

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Seorang pegawai pabrik Tjiwi Kimia ditemukan terkapar di Jalan Raya Muria, Keluarahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Pria bernama Bambang (30) itu ditemukan warga pada Sabtu (23/7/2022) dini hari. Saat kondisi jalan sedang sepi. Diduga, ia menjadi korban aksi begal.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka berat dan pengakuan keluarganya uang ratusan juta raib dibawa kabur pelaku. Kasus ini telah ditangani Polsek Magersari.

“Ibu korban kemarin (23/7/2022) sudah membuat laporan polisi di Polsek Magersari. Polres back up untuk meungkap perkara (dugaan aksi pembegalan),” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rizki Santoso mengatakan, katanya kepada FaktualNews.co, Minggu (24/7/2022).

Namun, Rizki belum bisa menjelaskan kronologi aksi pembegalan secara detail, karena saat petugas hendak menggali keterangan, kondisi korban belum sadarkan diri.

“Untuk kronologi pasti belum bisa kami pastikan karena yang bersangkutan belum sadarkan diri,” tukasnya.

Ia menyebut, terdapat sejumlah luka berat pada bagian tubuh korban yang diduga akibat penganiayaan pelaku pembegelan. “Luka di kepala dan tangan,” tukas Rizki.

Selain luka, lanjut Rizki, berdasarkan keterangan keluarga uang ratusan juta rupiah yang dibawa korban raib setelah kejadian itu.

Kepada petugas, keluarga menyampaikan uang ratusan rupiah itu merupakan uang pabrik Tjiwi Kimia yang akan dipergunakan untuk menggaji karyawan.

“Info dari keluarganya memang malam itu sempat keluar (rumah) kabarnya untuk mengambil gaji. Lah gajinya ini masih kami telusuri, karena dari pihak Tjiwi Kimia belum ada konfirmasi terkait itu. Terkait merugian ratusan juta rupiah masih kami telusuri kebenarannya,” ungkap alumni Akpol 2010 itu.

Masih kata Rizki, saat kejadian korban mengendarai sepeda motor seorang diri dan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) sepi.

Saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.

“Kejadian sekitar pukul 03.00 sampai 03.30 WIB. Dia sendiran tidak ada temannya. Cuman disini masih kami telusuri. Beberapa saksi dan CCTV disekitar TKP juga akan kami periksa,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah