FaktualNews.co

Polisi: Kabar Karyawan Pabrik Tjiwi Kimia di Kota Mojokerto Dibegal Adalah Hoaks

Peristiwa     Dibaca : 857 kali Penulis:
Polisi: Kabar Karyawan Pabrik Tjiwi Kimia di Kota Mojokerto Dibegal Adalah Hoaks
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rizki Santoso.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polisi memastikan kabar pembegalan yang menimpa karyawan pabrik Tjiwi Kimia bernama Bambang (30) di Jalan Raya Muria, Kota Mojokerto adalah hoaks atau tidak benar.

Itu dipastikan setelah polisi melakukan pendalaman terhadap Bambang, seusai yang bersangkutan sadarkan diri.

Sebelumnya, Bambang yang warga Kelurahan Gunung Gedangan, Kacamatan Magersari, Kota Mojokerto ke Polsek Mojosari pada Sabtu, 23 Juli 2022 ditemukan terluka parah.

Namun saat polisi hendak menggali keterangan pada Sabtu malam, kondisi korban tidak sadarkan di Rumah Sakit Emma, Kota Mojokerto. Hingga akhirnya, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof dr Wahidin.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rizki Santoso mengatakan, kondisi korban saat ini sudah sadarkan diri dan petugas telah melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, berdasarkan pengakuan korban, pada saat kejadian ia merasa disenggol seseorang dari arah belakang sepeda motornya.

“Yang bersangkutan sudah dimintai keterangan tadi siang (25/7/2022). Yang bersangkutan mengaku, disenggol orang dari belakang, cuman belum pasti dia disenggol atau tidak. Karena ada saksi mata yang melihat tidak ada orang lain disana,” kata Rizki.

Ia menjelaskan, korban tidak merasa membawa dan kehilangan uang sepertinya yang dilaporkan ibu korban kepada polisi. Sehingga dugaan korban kehilangan uang senilai Rp 30 juta dipastikan tidak benar.

“Yang pasti untuk kehilangan uang itu tidak benar. Tidak memiliki uang Rp 30 juta dan tidak merasa kehilangan,” jelas Rizki.

Lebih lanjut, menurut alumnni Akpol 2010 itu, Laporan duguan pembegalan yang menimpa pria berstatus duda ini adalah bentuk kesalahpahaman orang tuanya.

“Itu kesalapahaman orang tuanya, begitu anaknya kecelakaan, kan belum bisa diminta keterangan, karena sebelumnya sempat pamit ambil uang, sehingga oranng tuanya menyimpulkan anaknya jadi korban pencurian dan kekerasan,” ungkap Rizki.

Kendati demikian, kepolisian masih akan terus melakukan pendalaman kasus tersebut.

“Tetap kita dalami CCTV disekitar lokasi karena ada pengakuan disenggol orang. Nanti kami lihat itu, sementara CCTV sedang kami cari,” pungkas Rizki.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah