Sopir di Pasuruan Banting Setir Budidaya Merpati Pos
PASURUAN, FaktualNews.co-Hendra Febrianto, sopir asal Jalan Wiroguno No 7A, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan suskses setelah banting setir membudidaya merpati pos.
Dalam kandang burungnya, banyak puluhan burung yang memang digunakan untuk kompetisi merpati pos di berbagai wilayah di Indonesia.
Tak hanya itu, pria yang setiap harinya bekerja sebagai sopir anggota partai di Kota Pasuruan juga mengembangkan hobinya dari merpati pos untuk menghasilkan uang.
Hendra Febrianto mengungkapkan, bahwa merpati pos adalah burung yang telah dilatih untuk mengantarkan surat atau pesan kepada suatu pihak. Pada zaman kolonial Belanda, merpati ini disebut bisa mengantarkan surat para pejabat di masanya.
“Jadi ketika perang dulu tidak ada komunikasi. Nah lewat merpati itu bisa memberi kabar,” ucap Hendra, Senin (25/07/22).
Burung merpati pos milik Hendra, sudah mempunyai nama besar di kalangan pecinta burung tersebut. Di rumahnya, sudah ada sejumlah anakan merpati yang siap dijual.
“Jadi jualnya itu dari anak indukannya. Namanya juga merpati pos, tak banyak perawatan jika burung sudah besar. Tergantung, indukan yang budidayakan,” jelasnya.
Hendra menambahkan, untuk penjualan anakan merpati pos miliknya itu kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu tergantung indukannya.
Selain itu, pihaknya juga mencari telur burung merpati pos yang trah (indukan) bagus dari kalangan pecinta merpati pos di wilayah Kota Pasuruan.
“Saya biasanya juga beli telur untuk dibudidayakan, harga satunya bisa Rp 200 ribu perbiji telur,” ungkapnya.
Hobi pada burung merpati pos, ia dapatkan saat menjadi sopir mantan anggota dewan. Dulu ia sangat tertarik melihat kerabat sesama sopir yang banyak memiliki burung yang diakui daya ingatnya.
“Itu berawal dari temen-temen saya yang jadi sopir, nunjukin kalau punya merpati bisa pulang ke kandang masing-masing. Bahkan, itu dari luar pulau bisa pulang. Nah dari situ saya tertarik untuk belajar merawat hingga membudidayakan merpati pos ini,” tuturnya. (Bahrul)