MOJOKERTO, FaktualNews.co – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) kembali dilaksanakan Kodim 0815/Mojokerto, Selasa (26/7/2022). Kali ini, bertempat di Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Program TMMD yang mengusung tema ‘TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI’ ini tidak hanya memfokuskan pada kegiatan pembangunan fisik. Akan tetapi, juga akan ada kegiatan bersifat non fisik yang diarahkan untuk mendorong kesadaran masyarakat akan isu-isu sosial.
Saat pembukaan, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan program TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral, yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, segenap lapisan masyarakat serta stakeholder terkait.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelontorkan total anggaran sebesar Rp1 miliar lebih. Dalam hal ini, konteks kepentingan pembangunan merupakan sarana untuk membantu Pemerintah Daerah dalam memberdayakan masyarakat.
“Program TMMD untuk mengatasi kesulitan yang terjadi di wilayah terutama di masa pandemi Covid-19, serta meningkatkan akselerasi pembangunan di tingkat desa, dengan indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Mojokerto adalah Indeks Desa Membangun (IDM),” tambahnya.
Ia menjelaskan, dalam Program TMMD ini dilakukan pengklasifikasian menjadi dua sasaran. Di antaranya kegiatan pembangunan fisik dan kegiatan non fisik. Kegiatan pembangunan fisik meliputi pembangunan atau peningkatan sarana prasarana wilayah dan infrastruktur dasar.
Adapun pembangunan fisik yang akan dilaksanakan dalam TMMD ini adalah, pembangunan jalan rabat beton di Dusun Bendorejo dan Dusun Pringwulung, kemudian rehab musala Dusun Merak, Desa Bendunganjati.
“Sasaran tambahan, yakni pembangunan jamban keluarga, dan rehab ruang kelas SDN Bendunganjati, Kecamatan Pacet,” jelasnya.
Selain itu, guna mengoptimalisasikan pelaksanaan kegiatan TMMD ini, ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan mendahului dari jadwal pembukaan atau biasa disebut Pra-TMMD.
“Sasaran fisik tersebut diprioritaskan guna menyentuh kepentingan masyarakat. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat di desa Bendunganjati Kecamatan Pacet,” ucapnya.
Sedangkan untuk kegiatan yang sifatnya non fisik, hal ini diarahkan untuk mendorong kesadaran masyarakat akan isu-isu aktual dan tantangan yang berkembang, baik di bidang sosial budaya, pemerintahan, ekonomi, wawasan kebangsaan dan juga ketahanan negara.
Kegiatan penyuluhan yang bersifat non fisik diharapkan dapat menumbuhkan produktivitas, serta tumbuh kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Kemudian memanfaatkan potensi yang ada menuju kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang lebih maju, sejahtera dan mandiri berbasis kearifan lokal.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, sangat diperlukan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat,” ungkapnya.
Adapun kegiatan non fisik berupa penyuluhan atau sosialisasi yang akan dilaksanakan di Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet antara lain, pertama, Sosialisasi wawasan kebangsaan, kedua, Sosialisasi pola asuh 1000 HPK, Penyuluhan pemenuhan gizi seimbang ibu balita dan ibu hamil, kemudian Penyuluhan dampak BABS/OD pada stunting, Penyuluhan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Sosialisasi penanggulangan bencana.
Kemudian, Sosialisasi peran kader dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Mojokerto, Sosialisasi data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB), Sosialisasi peran Satlinmas dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, selanjutnya, pembinaan kearsipan pemerintahan desa, kemudian Sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Bumdes dan sosialisasi evaluasi perkembangan Desa menuju Desa Mandiri.
Sedangkan kegiatan non fisik yang berupa pelatihan atau pemberian bantuan adalah sebagai berikut, pertama, senam dan gebyar minum tablet penambah darah bersama, kedua, Workshop atau pelatihan batik Ecoprint, pelayanan administrasi kependudukan keliling seperti e-KTP, KIA, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Kartu Keluarga.