FaktualNews.co

Imbas YouTuber Pesulap Merah Datangi Padepokan Dzat Nur Sejati Blitar, Warga Minta Pengobatan Ditutup

Nasional     Dibaca : 896 kali Penulis:
Imbas YouTuber Pesulap Merah Datangi Padepokan Dzat Nur Sejati Blitar, Warga Minta Pengobatan Ditutup
FaktualNews.co/Dwi Haryadi/
Warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, menuntut padepokan Dzat Nur Sejati milik Gus Samsudin segera ditutup, Minggu (31/7/2022).

BLITAR, FaktualNews.co – Warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, menuntut padepokan Dzat Nur Sejati milik Gus Samsudin segera ditutup.

Mereka menilai jika praktik pengobatan Gus Samsudin di padepokan Dzat Nur Sejati abal-abal.

“Warga sepakat untuk melakukan aksi agar padepokan dzat nur sejati ditutup, karena diduga melakukan penipuan publik,” ujar salah satu warga yang ikut aksi, Minggu (31/7/2022).

Pria yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa warga tak ada yang percaya dengan praktik yang dilakukan Gus Samsudin.

Bahkan sebelum polemik dan kegaduhan yang terjadi di padepokan Gus Samsudin saat didatangi Pesulap Merah.  Sehingga meminta agar padepokan ditutup.

“Warga satu desa ini nggak ada yang percaya jadi lebih baik ditutup saja,” imbuhnya.

Usai warga menggeruduk padepokan Dzat Nur Sejati di Desa Rejowinangun, Kabupaten Blitar,  Gus Samsudin bersama Kepala Desa dan perwakilan warga melakukan mediasi di Mapolsek Lodoyo Barat.

Usai mediasi, Gus Samsudin menyatakan masih enggan menutup padepokannya secara permanen.

“Saya mendirikan padepokan ada izin praktiknya,  dan dari perizinan tidak ada yang nyuruh untuk menutup. Jadi kalau saya ditutup tidak ada dasarnya. Kalau saya terbukti melakukan kesalahan saya tutup kalau tidak, saya suruh tutup ya bagaimana,” kata Gus Samsudin usai menggelar mediasi.

Sementara Kepala Desa Rejowinangun  Bhagas Wigasto mengatakan,  aksi yang dilakukan ratusan warga di padepokan Dzat Nur Sejati Gus Samsudin merupakan buntut dari kasus yang terjadi saat didatangi YouTuber Pesulap Merah Rabu 20 Juli lalu.

Kejadian itu kemudian memanas hingga menimbulkan polemik di media sosial.

“Kami memastikan bersikap netral tidak ada pembelaan untuk Gus Samsudin semua langkah dilakukan sesuai prosedur,” kata Bhagas.

Dalam mediasi itu, kesepakatan dengan Gus Samsudin penutupan padepokan hanya hingga semua permasalahan yang saat ini terus memanas selesai.

Bhagas meminta  pihak padepokan melakukan musyawarah dengan warga dengan Pesulap Merah  dan semua pihak terkait untuk mencari jalan  keluar atas permasalahan ini.

“Penutupan yang dilakukan tidak bisa dipastikan dengan jangka waktu hari, namun harus dilakukan hingga permasalahan selesai,” pungkasnya.

Sebelumnya terjadi kegaduhan di depan Padepokan Dzat Nur Sejati. Kegaduhan bermula saat YouTuber Pesulap Merah  atau Marcel Radhival mendatangi padepokan Gus Samsudin pada Rabu 20 Juli 2022.

Pesulap  Merah hendak melakukan pembuktian soal kemampuan Gus Samsudin. Namun kehadirannya yang tiba-tiba ditolak pengikut Gus Samsudin. Hal itu kemudian menimbulkan kegaduhan di sekitar padepokan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul