TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Pabrik triplek di Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung kembali terbakar pada Senin (1/8/2022). Diduga karena ada kebocoran dari tungku dapur atau pengering viner, akibatnya bahan dasar polywood ludes dilalap si jago merah.
Dua hari lalu pabrik triplek tersebut juga sempat terbakar.
Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Gatot Sunu mengatakan, kejadian kebakaran ini merupakan kali kedua dalam dua hari terakhir. Untuk lokasinya juga sama persis, yakni di pabrik triplek yang berada di Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat.
“Kemarin pada 30 Juli 2022, pabrik triplek ini juga terbakar. Dan pada hari ini, pabrik triplek ini kembali terbakar,” tuturnya.
Gatot menjelaskan, petugas damkar mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kebakaran di pabrik triplek pada 14.15 WIB. Mendapatkan informasi terbut, petugas damkar langsung berangkat dengan menerjunkan satu regu damkar, tiga armada damkar serta satu water supply.
“Petugas damkar sampai di lokasi sekitar 14.40 WIB. Dan langsung melakukan upaya pemadaman api di pabrik triplek,” jelasnya.
Gatot mengungkapkan bahwa untuk proses pemadaman memerlukan waktu cukup lama, yakni sekitar dua jam. Hal ini disebabkan karena, material yang terbakar merupakan bahan dasar pembuatan triplek. Dimana bahan tersebut sangat mudah terbakar.
“Proses pemadaman cukup lama, karena kami harus mengurangi bahan yang terbakar satu persatu hingga memastikan tidak ada titik api lagi,” ungkapnya.
Menurut Gatot, setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya menduga bahwa penyebab kebakaran adalah adanya kebocoran pada pengering viner yang memunculkan percikan api hingga mengenai bahan dasar polywood yang kering.
“Lokasi kebakaran berada di sebelah utara, dari lokasi kabaran pertama kali pada 30 Juli 2022 lalu. Jadi lokasinya memang berdekatan,” terangnya.
Disinggung soal kerugian, Gatot menambahkan bahwa pada saat kejadian tidak ada korban jiwa. Namun, untuk bahan dasar pembuatan triplek ludes di lahap si jago merah. Sedangkan untuk nominal kerugian, pihaknya masih melakukan proses penghitungan.
“Kebakaran ini berskala sedang. Kerugian hanya material yakni bahan dasar pembuatan triplek ludes terbakar,” pungkasnya. (Hammam)