Petani Tebu Situbondo Meminta PG Asembagus Naikkan Harga SPT
SITUBONDO, FaktualNews.co-Ratusan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Asembagus, Situbondo, mengancam akan melakukan aksi demo ke Pabrik Gula (PG) Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Ada dua tuntutan yang akan disampaikan para petani tebu APTR Asembagus, Situbondo. Pertama, meminta agar PG Asembagus menaikkan harga sistem pembelian tebu (SPT) hingga Rp 70 ribu per kuintal. Kedua meminta manajemen PG Asembagus lancar membayar SPT.
Syamsul Arifin (43), salah seorang petani tebu dan anggota APTR Asembagus mengatakan, tuntutan kenaikan harga SPT menurut dirinya bukan tanpa alasan, mengingat PG Asembagus sudah direvitalisasi.S ehingga PG Asembagus lebih canggih dari sejumlah PG di Kabupaten Situbondo.
“Makanya, kami menuntut kenaikan harga SPT hingga Rp 70 ribu per kuintal ke manajemen PG Asembagus, karena PG Asembagus sudah direvitalisasi,” kata Syamsul Arifin, Senin (1/8/2022).
Menurut dia, dalam aksi demo yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (3/8/2022) mendatang, pihaknya juga akan menuntut agar manajemen PG Asembagus lancar membayar SPT.
“Sebelumnya manajemen PG Asembagus membayar SPT dalam sepekan dua kali, namun sekarang bisa dua minggu hingga tiga minggu baru dibayar,” bebernya.
Sementara itu, H Juharto, salah seorang pengurus ATPR Asembagus mengatakan, APTR hanya mewadahi aspirasi para petani tebu, namun jika aspirasi para petani tebu tidak ada respons dari PG Asembagus, mereka akan mengadu ke gubernur.
“Kami akan sampaikan tuntutan para petani tebu ke DPRD Situbondo dan Jawa Timur, kami juga merencakan untuk mengadukan tuntutan ini ke direksi dan ke Gubernur Jatim,” pungkasnya.