SITUBONDO, FaktualNews.co – Bunga (10), korban pencabulan oknum Kepala SDN II di Kecamatan Jangkar, Situbondo, mengaku trauma dengan aksi pelecehan seksual, yang dilakukan oknum Kasek tempat korban bersekolah.
Bahkan, Bunga khawatir kasus serupa akan terulang lagi. Bunga mengaku. tidak berani untuk masuk sekolah, sebelum oknum Kasek berinisial RS dicopot dari jabatannya.
Selain itu, sejumlah wali murid sekolah SDN II di Kecamatan Jangkar, Situbondo, juga mengaku resah dengan prilaku Kasek RS. Sehingga mereka mengancam akan memindahkan anaknya, jika RS tidak segera dicopot dari jabatannya.
“Saat ini, anak saya masih mengaku trauma, dengan kejadian yang dialaminya. Bahkan, tidak berani untuk masuk sekolah. Sehingga dia sering mengurung diri di kamarnya,” ujar UB, orang tua Bunga, Senin (1/8/2022).
Menurut dia, akibat aksi pencabulan yang dilakukan RS terhadap Bunga. Sejumlah wali murid SDN II Kecamatan Jangkar, mereka juga mengaku resah, karena khawatir anaknya juga akan menjadi korban pencabulan oknum Kasek tersebut.
“Oleh karena itu, saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, agar RS jangan hanya dicopot dari jabatannya dan dipindah tugas. Namun RS harus dipecat, karena prilakunya tidak mencerminkan seorang pendidik,” pungkasnya.